At-Tin Yang berarti buah tin, Surat ini adalah surat ke 95 dalam Al-Quran dan terdapat 8 ayat di dalamnya, Surat ini tergolong kepada surat-surat makkiyyah, Apa itu makkiyyah, silahkan kunjungi link berikut ini Pengertian Makkiyyah, Surat ini di turunkan setelah surat Al-Buruj, Nama At-Tin sendiri di ambil dari ayat yang pertama, berikut adalah Bacaan Surat At-tin dan terjemaahannya,
Bacaan Surat At-Tin Dan Terjemaahannya Dalam Bahasa Indonesia بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ "Bismillahirrahmanirrahiiim" وَٱلتِّينِ وَٱلزَّيۡتُونِ "Wattiini wazzaituuun" وَطُورِ سِينِينَ "Wathuurisiiniiin" وَهَٰذَا ٱلۡبَلَدِ ٱلۡأَمِينِ "Wahaadzal baladil amiiin" لَقَدۡ خَلَقۡنَا ٱلۡإِنسَٰنَ فِيٓ أَحۡسَنِ تَقۡوِيمٖ "Laqad kholaqnal ingsaana fii ahsanitaqwiiim" ثُمَّ رَدَدۡنَٰهُ أَسۡفَلَ سَٰفِلِينَ "Tsumma radadnaahu asfala saafiliiin" إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ فَلَهُمۡ أَجۡرٌ غَيۡرُ مَمۡنُونٖ "Illalladziina aamanuu wa'amilush shoolihaati falahum ajrun ghairu mamnuuun" فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعۡدُ بِٱلدِّينِ "Fa maa yukadz dzibuka ba'du biddiiin" أَلَيۡسَ ٱللَّهُ بِأَحۡكَمِ ٱلۡحَٰكِمِينَ "Alaisallahu bi ahkamil haakimiiin" Info : 1. At-Tin - Buah Tin 2. Surat ke 95 3. Diturunkan setelah Surat Al-Buruj 4. Golongan Surat Makkiyyah 5. Juz 30 Bacaan Surat At-Tin... "Bismillahirrahmanirrahiiim" "Wattiini wazzaituuun" "Wathuurisiiniiin" "Wahaadzal baladil amiiin" "Laqad kholaqnal ingsaana fii ahsanitaqwiiim" "Tsumma radadnaahu asfala saafiliiin" "Illalladziina aamanuu wa'amilush shoolihaati falahum ajrun ghairu mamnuuun" "Fa maa yukadz dzibuka ba'du biddiiin" "Alaisallahu bi ahkamil haakimiiin" Terjemaahan Surat At-Tin Dalam Bahasa Indonesia "Dengan menyebut nama allah yang maha pengasih lagi maha penyayang" "Demi buah Tin dan buah Zaitun" "Demi gunung sinai" "Dan demi negeri [Mekah] yang aman ini" "Sungguh, kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya" "Kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya" "Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan; Maka mereka akan mendapat pahala yang tidak ada putus-putusnya" "Maka apa yang menyebabkan [mereka] mendustakan mu [tentang] hari pembalasan setelah [adanya keterangan-keterangan] itu?" "Bukankah allah hakim yang paling adil" Itulah bacaan dan terjemaahan Surat At-Tin yang dapat saya bagikan dalam penulisan artikel kali ini, Semoga dapat bermanfaan bagi kita semua, jangan lupa baca juga surat al-Quran yang lainnya seperti surat al kahfi dan ke utamaan nya yang sangat luar basa, surat lainya bisa kawan-kawan temukan di navigasi tafsir surat, semoga bermanfaat.
0 Comments
Selamat datang di blog kajian muslim, blog pembahasan seputar agama islam dan selamat datang juga kepada teman-teman pengunjung blog ini, semoga teman-teman semua selalu diberikan kesehatan oleh allah swt, pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang hukum tajwid surat al-maidah ayat 8, pada ayat ini terdapat 38 hukum tajwid yang telah kami tafsirkan bersama-sama dengan ahli tajwid, sebelum masuk ke pembahasan saya sering kali menghimbau bahwa belajar hukum tajwid itu sangat penting sekali, hukum dari belajar tajwid ini adalah fardu ain artinya wajib bagi seluruh umat muslim yang membaca al-quran.
Kepada teman-teman yang sedang belajar mudah-mudahan penerangan hukum tajwid disini dapat membimbing teman-teman agar bisa memantapkan tentang pembelajaran hukum tajwid, dan tidak hanya hukum tajwid saja yang harus dipelajari, akan tetapi pelafalan makhrajnyapun harus dipelajari juga ya. Nah berikut ini adalah hukum tajwid pada surat al-maidah ayat 8 yang sudah dilengkapi dengan penjelasannya dari satu-persatu hukum tajwid yang ada. HUKUM TAJWID SURAT AL-MAIDAH AYAT 8 1. Mad zaid munfasil Kenapa disebut mad zaid munfasil? Yaitu mad thabi'i dalam satu kalimat bertemu dengan hamzah yang ada dikalimat yang lain, dibaca panjangnya 2 sampai 5 harkat. 2. Alif elam syamsiyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf elam (huruf syamsiyyah), cara bacanya huruf elam di masukan ke huruf elam (huruf syamsiyyah). 3. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu ya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 4. Mad badal Hamzah berbaris vertikal, Yaitu pengganti dari huruf yang semula bertemu dengan hamzah mati di hadapannya, baris vertikal itu pengganti dari huruf yang semula, panjangnya dibaca 2 harakat. 5. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 6. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 7. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 8. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 9. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu ya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 10. Tarqiq Yaitu sebelum lam nya lafadz allah (lam jalalah) ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya lafadz allah dibaca tipis panjangnya 2 harakat. 11. Mad wajib mutasil Yaitu mad thabi’i kumpul dengan hamzah dalam satu kalimat, cara membacanya dibaca panjangnya 5 harahat. 12. Alif elam qomariyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf qof (huruf Qomariyyah), cara membacanya elam mati dibaca jelas. 13. Al-washlu aula Singkatan dari al washlu aula, lebih baik washol daripada waqaf (lebih baik lanjut daripada berhenti). 14. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 15. Qalqalah sugra Yaitu huruf jim barisnya mati (sukun). 16. Idgham ma'al ghunah / idgham wajib ghunah / ghunah musadad Yaitu nun bertasydid cara bacanya ditahan serta dengung. 17. Dibaca idzhar Yaitu huruf mim mati bertemu dengan huruf syin, cara membacanya suara mim mati dibaca dengan jelas. 18. Mad badal Hamzah berbaris vertikal, Yaitu pengganti dari huruf yang semula bertemu dengan hamzah mati di hadapannya, baris vertikal itu pengganti dari huruf yang semula, panjangnya dibaca 2 harakat. 19. Idzhar khalqi Yaitu tanwin bertemu dengan huruf ain, cara membacanya suara nun mati dibaca jelas. 20. Mad zaid munfasil Kenapa disebut mad zaid munfasil? Yaitu mad thabi'i dalam satu kalimat bertemu dengan hamzah yang ada dikalimat yang lain, dibaca panjangnya 2 sampai 5 harkat. 21. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 22. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 23. Tanda waqaf Yaitu singkatan dari Al waqfu aula artinya lebih baik waqaf dari pada washal (lebih baik berhenti daripada lanjut). 24. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 25. Tanda waqaf Yaitu singkatan dari Al waqfu aula artinya lebih baik waqaf dari pada washal (lebih baik berhenti daripada lanjut). 26. Qalqalah sugra Yaitu huruf qof barisnya mati (sukun). 27. Tafhim Yaitu huruf ra barisnya fatah, cara membacanya huruf ro dibaca tebal. 28. Qalqalah sugra Yaitu huruf qof barisnya mati (sukun). 29. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu wau bertemu dengan alif yang dibuang, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif yang dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 30. Tanda waqaf Al-washlu aula Singkatan dari al washlu aula, lebih baik washol daripada waqaf (lebih baik lanjut daripada berhenti). 31. Tafhim Lafadz allah dibaca tafhim yaitu sebelum lam nya lafadz allah (lam jalalah) ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya lafadz allah dibaca tebal panjangnya 2 harakat. 32. Tanda waqaf Yaitu singkatan dari Al waqfu aula artinya lebih baik waqaf dari pada washal (lebih baik berhenti daripada lanjut). 33. Idgham ma'al ghunah / idgham wajib ghunah / ghunah musadad Yaitu nun bertasydid cara bacanya ditahan serta dengung. 34. Tafhim Lafadz allah dibaca tafhim yaitu sebelum lam nya lafadz allah (lam jalalah) ada huruf yang berbaris fatah, cara membacanya lafadz allah dibaca tebal panjangnya 2 harakat. 35. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu ya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 36. Iqlab Yaitu tanwin bertemu dengan huruf ba, cara bacanya suara nun mati atau tanwin dirubah yang asalnya “N” menjadi “M”. 37. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 38. Mad aridisukun Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjangnya 2 sampai 6 harkat. Nah teman-teman itulah hukum tajwid yang ada pada surat al-maidah ayat 8 yang dapat kami sampaikan, semoga teman-teman yang sedang mempelajari hukum tajwid lewat ayat ini dapat dengan mudah dalam menghafalnya, berikut ini ada tambahan sedikit mengenai keterangan dari hukum alif lam agar teman-teman dapat memahami secara menyeluruh tentang hukum tajwid alif lam. PENJELASAN: 1. Alif elam syamsiyyah Mengapa disebut alif elam syamsiah? Karena alif elam syamsiyyah itu artinya matahari, sebab alif elam dibacanya tidak jelas malah menghilang, yang terdengar hanya huruf syamsiyyahnya saja yang ada didepannya, itu tidak ada bedanya seperti kita melihat matahari, bentuk matahari tidak jelas kelihatannya, yang kelihatan hanya cahayanya saja karena silau, berikut ini adalah huruf dari alif elam syamsiyyah: 2. Alif elam qomariyyah Kenapa disebut alif elam komariyyah? Karena qomariyyah artinya bulan, dibacanya alif elam itu jelas suara "L" seperti kita melihat bulan, bentuknya bulan terlihat jelas. Berikut ini adalah arti dari surat al-maidah ayat 8. ARTINYA: WAHAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN JADILAH KAMU SEBAGAI PENEGAK KEADILAN KARENA ALLAH, (KETIKA) MENJADI SAKSI DENGAN ADIL. DAN JAGALAH KEBENCIANMU TERHADAP SATU KAUM, MENDORONG KAMU UNTUK BERLAKU TIDAK ADIL. KARENA (ADIL) ITU LEBIH DEKAT KEPADA TAQWA. DAN BERTAQWALAH KEPADA ALLAH, SUNGGUH, ALLAH MAHA TELITI TERHADAP APA YANG KAMU KERJAKAN. Nah teman-teman mungkin hanya itu yang dapat kami sampaikan dalam pembahasan hukum tajwid pada surat al maidah ayat 8 ini, semoga pembahasan disini dapat bermanfaat buat semuanya terlebih bagi yang sedang belajar, silahkan bagikan artikel ini kepada teman-teman yang lainnya yang juga sedang dalam pembelajaran hukum tajwid. Assalamu alaikum teman-teman pengunjung blog kajian muslim (blog yang membuat artikel seputar pembelajaran umat islam), semoga teman-teman selalu sehat wal afiat, dan selalu ada dalam rahmat allah subhanahuwata'ala, nah pada kesepatan kali ini kami akan membahas tentang hukum tajwid surat al-baqarah ayat 147, dalam penafsihan kami hukum tajwid yang ada pada surat al baqarah ayat 147 ini ada 9 hukum tajwid yang mesti teman-teman fahami, untuk yang baru belajar sangat cocok untuk belajar tajwid pada ayat-ayat pendek terlebih dahulu seperti surat al baqarah ayat 147 ini agar tidak terlalu membingungkan dan pusing.
Oh ia, untuk yang baru belajar disarankan untuk belajar makhraj nya juga (pelafalan huruf, cara menyebut huruf-huruf hijaiyah) agar ayat yang teman-teman baca nantinya mengenai makhrajnya, sehingga dapat terdengar sangat fasih, Nah berikut ini adalah hukum tajwid pada surat al-baqarah ayat 147. ARTINYA: KEBENARAN ITU DARI TUHANMU, MAKA JANGANLAH SEKALI-KALI ENGKAU (MUHAMMAD) TERMASUK ORANG-ORANG YANG RAGU. HUKUM TAJWID SURAT AL-BAQARAH AYAT 147 1. Alif elam qomariyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf ha (huruf Qomariyyah), cara membacanya elam mati dibaca jelas. 2. Idgham bilaghunah / idgham bighoiri ghunah Yaitu nun mati bertemu dengan huruf ro, cara membacanya suara nun mati dimasukan ke huruf ro serta tidak memakai dengung. 3. Tafhim Yaitu huruf ra barisnya fatah, cara membacanya huruf ro dibaca tebal. 4. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 5. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat 6. Idgham ma'al ghunah / idgham wajib ghunah / ghunah musadad Yaitu nun bertasydid cara bacanya ditahan serta dengung. 7. Alif elam qomariyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf mim (huruf Qomariyyah), cara membacanya elam mati dibaca jelas. 8. Dibaca idzhar Yaitu huruf mim mati bertemu dengan huruf ta, cara membacanya suara mim mati dibaca dengan jelas. 9. Mad aridisukun Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjangnya 2 sampai 6 harkat. Nah dibawah ini ada sedikit tambahan materi yang menjelaskan secara rinci hukum tajwid ali lam, agar teman-teman semakin faham tentang hukum alif lam ini. PENJELASAN: 1. Alif elam syamsiyyah Mengapa disebut alif elam syamsiah? Karena alif elam syamsiyyah itu artinya matahari, sebab alif elam dibacanya tidak jelas malah menghilang, yang terdengar hanya huruf syamsiyyahnya saja yang ada didepannya, itu tidak ada bedanya seperti kita melihat matahari, bentuk matahari tidak jelas kelihatannya, yang kelihatan hanya cahayanya saja karena silau, berikut ini adalah huruf dari alif elam syamsiyyah: 2. Alif elam qomariyyah Kenapa disebut alif elam komariyyah? Karena qomariyyah artinya bulan, dibacanya alif elam itu jelas suara "L" seperti kita melihat bulan, bentuknya bulan terlihat jelas. Nah teman-teman itulah hukum tajwid yang ada pada surat al-baqarah ayat 147, semoga artikel ini dapat membimbing teman-teman yang sedang belajar, dan semoga juga cara penyampaian kami kepada teman-teman lewat artikel ini dapat dengan mudah difahami, jangan lupa bagikan juga artikel ini kepada teman-teman yang lainnya ya agar mereka juga tahu dan belajar, mungkin artikel ini saya cukupkan sampai disini, akhir kata saya ucapkan wasalam. Hai teman-teman dalam pembahasan kali ini kami akan membahas tentang hukum tajwid pada surat al-maun ayat 1 sampai 7, dalam surat ini terdapat tigapuluh empat hukum tajwid yang harus dipelajari dan difahami pada saat membacanya, karena hukum dari belajar hukum tajwid itu adalah fardu ain (wajib bagi semua umat islam yang membaca al-quran), dalam pembahasan hukum tajwid ini kami tidak hanya membahas ini hukum apa? itu hukum apa? tapi disini kami juga menjelaskan rincian dari hukum tajwid tersebut.
Oh ia dalam mempelajari hukum tajwid sebaiknya teman-teman juga belajar untuk kosah kata huruf arab (huruf hijaiyah), belajar makhraj untuk membenarkan pelafalan huruf pada saat membaca ayat al-quran. Nah berikut ini adalah hukum tajwid yang ada pada surat al-maun ayat 1 sampai dengan ayat 7 dibawah ini yang sudah kami tafsirkan. ARTINYA: 1. Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? 2. Maka itulah orang yang menghardik anak yatim, 3. Dan tidak mendorong memberi makan orang miskin. 4. Maka celakalah orang yang shalat, 5. (yaitu) orang yang lalai terhadap shalatnya, 6. Yang berbuat ria, 7. Dan enggan (memberikan) bantuan. HUKUM TAJWID SURAT AL-MAUN AYAT 1-7 1. Alif lam syamsiyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf lam yang disembunyikan, tanda tasydid yang diatas itu menandakan huruf lam yang disembunyikan, cara bacanya huruf elam di masukan ke huruf lam (huruf syamsiyyah yang disembunyikan). 2. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu ya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 3. Alif elam syamsiyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf dal (huruf syamsiyyah), cara bacanya huruf elam di masukan ke huruf dal (huruf syamsiyyah). 4. Mad aridisukun Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjang 2 sampai 6 harkat. 5. Mad thabi'i Yaitu huruf dzal bertemu dengan alif yang dibuang, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif yang dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 6. Alif elam syamsiyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf lam yang disembunyikan, tanda tasydid yang diatas itu menandakan huruf lam yang disembunyikan, cara bacanya huruf elam di masukan ke huruf lam (huruf syamsiyyah yang disembunyikan). 7. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu ya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 8. Alif elam qomariyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf iya (huruf Qomariyyah), cara membacanya elam mati dibaca jelas. 9. Mad aridisukun Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjang 2 sampai 6 harkat. 10. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjang 2 harakat. 11. Mad thabi'i Yaitu huruf elam bertemu dengan alif yang dibuang, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif yang dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 12. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjang 2 harakat. 13. Alif elam qomariyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf mim (huruf Qomariyyah), cara membacanya elam mati dibaca jelas. 14. Mad aridisukun Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjang 2 sampai 6 harkat. 15. Idgham bilaghunah Yaitu tanwin bertemu dengan huruf elam, cara membacanya suara tanwin dimasukan ke huruf elam serta tidak memakai dengung. 16. Mad aridisukun Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjang 2 sampai 6 harkat. PENJELASAN: Disini kalau diwaqafkan (berhenti) lafadz musholin jadi mad aridisukun kalau di washolkan (lanjut) dengan kalimat selanjutnya lafadz musholin ini menjadi mad thabi'i 17. Alif lam syamsiyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf lam yang disembunyikan, tanda tasydid yang diatas itu menandakan huruf lam yang disembunyikan, cara bacanya huruf elam di masukan ke huruf lam (huruf syamsiyyah yang disembunyikan). 18. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu ya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 19. Dibaca idzhar Yaitu mim mati bertemu dengan huruf ain, cara membacanya suara mim mati dibaca dengan jelas. 20. Ikhfa ausat Yaitu huruf nun mati bertemu dengan huruf shod, cara membacanya ditahan serta dengung condong ke huruf "M". 21. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjang 2 harakat. 22. Dibaca idzhar Yaitu huruf mim mati bertemu dengan huruf sin, cara membacanya suara mim mati dibaca dengan jelas. 23. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 24. Mad aridisukun Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjangnya 2 sampai 6 harkat. PENJELASAN: Disini jika diwaqafkan (berhenti) lafadz saahuun jadi mad aridisukun kalau di washolkan (lanjut) dengan kalimat selanjutnya lafadz saahuun ini menjadi mad thabi'i. 25. Alif lam syamsiyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf lam yang disembunyikan, tanda tasydid yang diatas itu menandakan huruf lam yang disembunyikan, cara bacanya huruf elam di masukan ke huruf lam (huruf syamsiyyah yang disembunyikan). 26. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu ya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 27. Dibaca idzhar Yaitu huruf mim mati bertemu dengan huruf iya, cara membacanya suara mim mati dibaca dengan jelas. 28. Mad wajib mutasil Yaitu mad thabi’i kumpul dengan hamzah dalam satu kalimat, cara membacanya dibaca panjangnya 5 harahat. 29. Mad aridisukun Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjangnya 2 sampai 6 harkat. PENJELASAN: Disini jika diwaqafkan (berhenti) lafadz yurooun jadi mad aridisukun kalau di washolkan (lanjut) dengan kalimat selanjutnya lafadz yurooun ini menjadi mad thabi'i. 30. Idzhar safawy Yaitu huruf mim mati bertemu dengan huruf nun, cara membacanya suara mim mati dibaca dengan jelas. 31. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 32. Alif elam qomariyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf mim (huruf Qomariyyah), cara membacanya elam mati dibaca jelas. 33. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 34. Mad aridisukun Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjangnya 2 sampai 6 harkat. Nah itulah hukum tajwid yang telah kami tafsirkan dalam surat al-maun lengkap dengan penjelasannya, semoga teman-teman dapat mempelajarinya dan dapat menerapkannya ketika membaca surat al maun ini nantinya, dan ada sedikit tambahan penerangan dari hukum alif lam berikut dibawah ini. PENJELASAN: 1. Alif elam syamsiyyah Mengapa disebut alif elam syamsiah? Karena alif elam syamsiyyah itu artinya matahari, sebab alif elam dibacanya tidak jelas malah menghilang, yang terdengar hanya huruf syamsiyyahnya saja yang ada didepannya, itu tidak ada bedanya seperti kita melihat matahari, bentuk matahari tidak jelas kelihatannya, yang kelihatan hanya cahayanya saja karena silau, berikut ini adalah huruf dari alif elam syamsiyyah: 2. Alif elam qomariyyah Kenapa disebut alif elam komariyyah? Karena qomariyyah artinya bulan, dibacanya alif elam itu jelas suara "L" seperti kita melihat bulan, bentuknya bulan terlihat jelas. Nah mungkin dalam artikel kali ini hanya ini yang dapt kami sampaikan, semoga bermanfaat ya, dan silahkan bagikan artikel ini kepada teman-teman yang sedang belajar juga, agar mereka juga dapat mempelajarii hukum tajwid ini, jangan lupa untuk subscribe agar tahu updatean kami selanjutnya. Hai teman-teman selamat datang di blog kajian muslim, blog pembahasan seputar agama islam, pada kesempatan kali ini kami akan menuliskan artikel tentang pembelajaran hukum tajwid surat al-kafirun ayat 1 sampai dengan ayat 6, hukum tajwid pada surat al-kafirun ini ada 31 hukum yang harus difahami pada saat membaca surat al kafirun, dalam artikel ini kami sudah membuat sedemikian rupa agar hukum-hukum tajwid yang ada dapat mudah dimengerti oleh teman-teman yang sedang belajar.
Tidak hanya itu kami juga sudah menuliskan penjelasan hukum tajwidnya secara terperinci, mengingat tentang belajar hukum tajwid ini sangat penting ada hal yang harus kami sampaikan kepada teman-teman pada saat belajar hukum tajwid, diantaranya: belajarlah dengan sungguh-sungguh, telaten, dan penuh dengan ketelitian, agar tidak ada hukum tajwid yang terlewat nantiya, nah berikut ini adalah hukum tajwid yang ada pada surat al-kafirun. ARTINYA: 1. Katakanlah (Muhammad) "Wahai orang-orang kafir) 2. Aku tidak akan menyembah apa yang kau sembah 3. Dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah 4. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah 5. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah 6. Untukmu agamamu, dan untukku agamaku HUKUM TAJWID SURAT AL-KAFIRUN 1. Mad zaid munfasil Kenapa disebut mad zaid munfasil? Yaitu mad thabi'i dalam satu kalimat bertemu dengan hamzah yang ada dikalimat yang lain, dibaca panjangnya 2 sampai 5 harkat. 2. Alif elam qomariyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf kaf (huruf Qomariyyah), cara membacanya elam mati dibaca jelas. 3. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu huruf kaf bertemu dengan alif yang dibuang, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif yang dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 4. Mad aridisukun Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjangnya 2 sampai 6 harkat. 5. Mad zaid munfasil Yaitu mad thabi'i berada dalam satu kalimah menghadapi hamzah yang ada di kalimat lain, panjangnya 2 harkat sampai 5 harakat. 6. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 7. Mad aridisukun Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjangnya 2 sampai 6 harkat. 8. Mad zaid munfasil Yaitu mad thabi'i berada dalam satu kalimah menghadapi hamzah yang ada di kalimat lain, panjangnya 2 harkat sampai 5 harakat. 9. Ikhfa aqrob Yaitu nun mati bertemu dengan huruf ta, cara membacanya suara nun mari dibaca antara idzhar dan idgham. 10. Dibaca idzhar Yaitu huruf mim mati bertemu dengan huruf ain, cara membacanya suara mim mati dibaca dengan jelas. 11. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu huruf ain bertemu dengan alif yang dibuang, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif yang dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 12. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 13. Mad zaid munfasil Kenapa disebut mad zaid munfasil? Yaitu mad thabi'i dalam satu kalimat bertemu dengan hamzah yang ada dikalimat yang lain, dibaca panjangnya 2 sampai 5 harkat. 14. Qalqalah kubro Yaitu huruf qalqalah mati mendadak karena diwaqafkan (Saat di Berhentikan). 15. Mad zaid munfasil Yaitu mad thabi'i dalam satu kalimat bertemu dengan hamzah yang ada dikalimat yang lain, dibaca panjangnya 2 sampai 5 harkat. 16. Lafadz ana Dibaca pendek Yaitu dimana lafadz ana yang artinya saya, lafadz itu dibaca pendek, kecuali diwaqafkan (berhenti) maka lafadz ana dibaca panjangnya 2 harakat menjadi mad thabi’i. 17. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 18. Idgham bighunah Yaitu tanwin bertemu dengan dengan mim (huruf idgham), cara bacanya suara tanwin dimasukan ke huruf mim, cara membacanya di tahan serta dengung kehidung. 19. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 20. Idgham mutajanisain Idgham mutajanisain yaitu memasukan salah satu huruf dengan huruf yang ada didepannya, yang makhrajnya (tempat keluar huruf itu) hampir sama. 21. Mad zaid munfasil Yaitu mad thabi'i berada dalam satu kalimah menghadapi hamzah yang ada di kalimat lain, panjangnya 2 harkat sampai 5 harakat. 22. Ikhfa aqrob Yaitu nun mati bertemu dengan huruf ta, cara membacanya suara nun mari dibaca antara idzhar dan idgham. 23. Dibaca idzhar Yaitu huruf mim mati bertemu dengan huruf ain, cara membacanya suara mim mati dibaca dengan jelas. 24. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu huruf ain bertemu dengan alif yang dibuang, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif yang dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 25. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 26. Mad zaid munfasil Kenapa disebut mad zaid munfasil? Yaitu mad thabi'i dalam satu kalimat bertemu dengan hamzah yang ada dikalimat yang lain, dibaca panjangnya 2 sampai 5 harkat. 27. Qalqalah kubro Yaitu huruf qalqalah mati mendadak karena diwaqafkan (saat di berhenti kan). 28. Dibaca idzhar Yaitu huruf mim mati bertemu dengan huruf dal, cara membacanya suara mim mati dibaca dengan jelas. 29. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu ya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 30. Idzhar safawy Yaitu mim mati bertemu dengan huruf wau (huruf idzhar safawy yaitu huruf wau atau fa), cara membacanya mim mati dibaca jelas serta bibir harus rapat. 31. Mad aridisukun Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjangnya 2 sampai 6 harkat. PENJELASAN: 1. Alif elam syamsiyyah Mengapa disebut alif elam syamsiah? Karena alif elam syamsiyyah itu artinya matahari, sebab alif elam dibacanya tidak jelas malah menghilang, yang terdengar hanya huruf syamsiyyahnya saja yang ada didepannya, itu tidak ada bedanya seperti kita melihat matahari, bentuk matahari tidak jelas kelihatannya, yang kelihatan hanya cahayanya saja karena silau, berikut ini adalah huruf dari alif elam syamsiyyah: 2. Alif elam qomariyyah Kenapa disebut alif elam komariyyah? Karena qomariyyah artinya bulan, dibacanya alif elam itu jelas suara "L" seperti kita melihat bulan, bentuknya bulan terlihat jelas. Nah teman-teman dalam pembahasan artikel kali ini saya cukupkan sampai disini, mudah-mudahan apa yang kami tuliskan disini dapat dipelajari sebagaimana mestinya, dan mudah-mudahan teman-teman yang belajar dapat dengan mudah meyerap materi yang ada, silahkan bagikan artikel ini kepada teman-teman yang lainnya yang sedang belajar juga dan nantikan pembahasan selanjutnya dari kami. Artikel ini berisikan pembahasan hukum tajwid dalam al-quran tepatnya pada surat az-zumar ayat 10, surat az-zumar ini adalah surat ke 39 yang berada pada juz ke 23 dalam al-quran, untuk hukum tajwid pada surat ini kami telah mentafsirkannya dan ada 31 hukum tajwid yang harus teman-teman fahami disini pada saat membaca ayat nya, bagi teman-teman yang baru bergabung untuk belajar silahkan untuk dipelajari secara perlahan dan teliti agar tidak salah saat mentafsirkan hukum tajwidnya, untuk pembahasannya berikut di bawah ini.
ARTINYA: KATAKANLAH (MUHAMMAD), "WAHAI HAMBA-HAMBAKU YANG BERIMAN! BERTAQWALAH KEPADA TUHANMU." BAGI ORANG-ORANG YANG BERBUAT BAIK DI DUNIA INI AKAN MEMPEROLEH KEBAIKAN. DAN BUMI ALLAH ITU LUAS. HANYA ORANG-ORANG YANG BERSABARLAH YANG DISEMPURNAKAN PAHALANYA TANPA BATAS. HUKUM YAJWID SURAT AZ-ZUMAR AYAT 10 1. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu huruf ya bertemu dengan alif yang dibuang, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif yang dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 2. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 3. Alif elam syamsiyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf lam yang disembunyikan, tanda tasydid yang diatas itu menandakan huruf lam yang disembunyikan, cara bacanya huruf elam di masukan ke huruf lam (huruf syamsiyyah yang disembunyikan). 4. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu ya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 5. Mad badal Hamzah berbaris vertikal, Yaitu pengganti dari huruf yang semula bertemu dengan hamzah mati di hadapannya, baris vertikal itu pengganti dari huruf yang semula, panjangnya dibaca 2 harakat. 6. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 7. Tanda waqaf Yaitu singkatan dari Al waqfu aula artinya lebih baik waqaf dari pada washal (lebih baik berhenti daripada lanjut). 8. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu ya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 9. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 10. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu ya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 11. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu huruf Ha bertemu dengan alif yang dibuang, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif yang dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 12. Alif elam syamsiyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf dal (huruf syamsiyyah), cara bacanya huruf elam di masukan ke huruf dal (huruf syamsiyyah). 13. Dibaca Idzhar Yaitu nun mati bertemu dengan huruf ya dalam satu kalimat, kalau nun mati betemu dengan ya yang berbeda kalimatnya maka itu disebut idgham. 14. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 15. Ta marbuthah Yaitu kalau di akhir kalimat ada ta marbuthah kemudian di waqafkan maka ta berubah menjadi ha mati. 16. Tanda waqaf Yaitu singkatan dari Al waqfu aula artinya lebih baik waqaf dari pada washal (lebih baik berhenti daripada lanjut). 17. Tafhim Yaitu Ra mati sebelumnya ada baris fatah, cara membacanya huruf ra mati dibaca tebal. 18. Tafhim Lafadz allah dibaca tafhim yaitu sebelum lam nya lafadz allah (lam jalalah) ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya lafadz allah dibaca tebal panjangnya 2 harakat. 19. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 20. Ta marbuthah Yaitu kalau di akhir kalimat ada ta marbuthah kemudian di waqafkan maka ta berubah menjadi ha mati. 21. Tanda waqaf Yaitu singkatan dari Al waqfu aula artinya lebih baik waqaf dari pada washal (lebih baik berhenti daripada lanjut). 22. Idgham ma'al ghunah / idgham wajib ghunah / ghunah musadad Yaitu nun bertasydid cara bacanya ditahan serta dengung. 23. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 24. Alif elam syamsiyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf shad (huruf syamsiyyah), cara bacanya huruf elam di masukan ke huruf shad (huruf syamsiyyah). 25. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu huruf shad bertemu dengan alif yang dibuang, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif yang dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 26. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 27. Qalqalah sugra Yaitu huruf jim barisnya mati (sukun). 28. Tafhim Yaitu huruf ra barisnya fatah, cara membacanya huruf ro dibaca tebal. 29. Ikhfa safawy Yaitu mim mati bertemu dengan huruf ba, cara membacanya suara mim mati ditahan serta dengung ke hidung. 30. Tarqiq Yaitu huruf ra barisnya kasrah, cara membacanya huruf ra dibaca tipis. 31. Mad aridisukun Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjangnya 2 sampai 6 harkat. Nah teman-teman itulah hukum tajwid yang ada pada surat az-zumar, silahkan untuk dipelajari secara perlahan, dan mudah-mudahan dapat difahami, jika ada salah kata dalam penulisan kami mohon maaf, mungkin hanya ini yang dapat kami sampaikan dalam penjelasan artikel kali ini, nantikan artikel selanjutnya ya. Assalamu alaikum, Salam sejahtera kepada teman-teman yang berkunjung ke blog ini, mudah-mudahan teman-teman semua dalam keadaan sehat wal afiat, pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang hukum tajwid yang ada pada lafadz bismillah, kami sudah menafsirkan hukum tajwid pada lafadz ini, dan hukum tajwidnya kurang lebih ada 14 hukum tajwid yang ada di dalamnya.
Seperti halnya pada arikel sebelumnya yang membahas hukum tajwid, kami selalu mengingatkan bahwa hukum belajar ilmu tajwid itu sangat penting karena hukum nya fardu ain, artinya wajib bagi seluruh umat islam yang membaca al-quran, maka dari itu kami selalu menghimbau kepada teman-teman mari belajar hukum tajwid, pembelajaran yang serius akan mempercepat proses penghafalan letak dan ciri dari hukum-hukum tajwid yang ada. Mungkin dari sebagian teman-teman sudah ada yang hafal ciri-ciri dari hukum tajwid ini, akan tetap penerapannya mungkin yang aga sulit, karena pada saat membaca kita harus berkonsentrasi agar bacaan dan hukum tajwidnya bisa dipadukan dengan benar, artinya disini kita harus mempunyai respon yang cepat dari pemikiran kita, jika belum bisa memadukan bacaan dan hukum tajwid yang ada sudah pasti ketika membaca al-quran akan terbata-bata, jika ada di antara teman-teman yang sudah mencapai titik ini, itu sudah sangat bagus, teman-teman hanya tinggal meningkatkan respon dari pikiran ketika membaca ayat dan tahu jika didalamnya ada hukum tajwid dan tahu bagai mana harus membacanya. Nah berikut ini adalah hukum tajwid yang ada pada bacaan bismillah, semoga dapat dipelajari dengan baik oleh teman-teman. ARTINYA: AKU MOHON PERLINDUNGAN DAN PENJAGAAN KEPADA ALLAH TA'ALA DARI SYEITAN YANG TERKUTUK AGAR IA TIDAK MENGGANGGUKU DALAM BACAANKU. DAN JUGA TIDAK MENYESATKAN AKU, SEHINGGA AKU BINASA DAN HIDUP SENGSARA. DENGAN MENYEBUT NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG. HUKUM TAJWID BISMILLAH 1. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 2. Tarqiq Yaitu sebelum lam nya lafadz allah (lam jalalah) ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya lafadz allah dibaca tipis panjangnya 2 harakat. 3. Alif elam syamsiyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf syin (huruf syamsiyyah), cara bacanya huruf elam di masukan ke huruf syin (huruf syamsiyyah). 4. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 5. Alif elam syamsiyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf ro (huruf syamsiyyah), cara bacanya huruf elam di masukan ke huruf ro (huruf syamsiyyah). 6. Tafhim Yaitu huruf ra barisnya fatah, cara membacanya huruf ro dibaca tebal. 7. Mad aridisukun Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjangnya 2 sampai 6 harkat. 8. Tarqiq Yaitu sebelum lam nya lafadz allah (lam jalalah) ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya lafadz allah dibaca tipis panjangnya 2 harakat. 9. Alif elam syamsiyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf ro (huruf syamsiyyah), cara bacanya huruf elam di masukan ke huruf ro (huruf syamsiyyah). 10. Ro dibaca Tafhim Yaitu huruf ra barisnya fatah, cara membacanya huruf ro dibaca tebal. 11. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu huruf mim bertemu dengan alif yang dibuang, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif yang dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 12. Alif elam syamsiyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf ro (huruf syamsiyyah), cara bacanya huruf elam di masukan ke huruf ro (huruf syamsiyyah). 13. Tafhim Yaitu huruf ra barisnya fatah, cara membacanya huruf ro dibaca tebal. 14. Mad aridisukun Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjangnya 2 sampai 6 harkat. Nah itulah hukum tajwid yang ada pada lafadz bismillah, semoga artikel ini memberikan manfaat kepada teman-teman yang berkunjung kesini, dan ada sedikit tambahan dari hukum alif elam agar teman-teman semakin mengerti tentang hukum alif elam. PENJELASAN: 1. Alif lam syamsiyyah Mengapa disebut alif elam syamsiah? Karena alif elam syamsiyyah itu artinya matahari, sebab alif elam dibacanya tidak jelas malah menghilang, yang terdengar hanya huruf syamsiyyahnya saja yang ada didepannya, itu tidak ada bedanya seperti kita melihat matahari, bentuk matahari tidak jelas kelihatannya, yang kelihatan hanya cahayanya saja karena silau, berikut ini adalah huruf dari alif elam syamsiyyah: Nah teman-teman untuk pembahasan hukum tajwid pada lafadz bismillah ini saya cukupkan sampai disini, janganlupa subscribe blog ini untuk mengetahui pembahasan artikel selanjutnya, silahkan bagikan kepada teman-teman yang lain jika merasa bahwa pembahasan disini bermanfaat, akhir kata saya ucapkan wasallam. Selamat datang di blog kajia muslim, blog yang membahas seputar agama islam dimulai dari doa-doa, ilmu fiqh, tajwid dan yang lainnya, pada kesempatan kali ini kami akan membahas seputar hukum tajwid yang ada pada surat az-zumar ayat 39, dalam pembahasan hukum tajwid pada surat az zumar ayat 39 ini kami sudah mentafsirkan hukum tajwidnya dan terdapat 10 hukum tajwid yang harus teman-teman semua fahami dalam membacanya, surat az-zumar ini adalah surat ke 39 dalam al-quran dan terdapat pada juz ke 24.
Pada setiap artikel kami selalu memberitahukan kepada teman-teman pembaca bahwa pentingnya belajar hukum tajwid dalam membaca al-quran, karena hukum belajar tajwid bagi para pembaca al-quran itu hukumnya adalah fardu ain (wajib), maka dari itu hukum tajwid ini adalah salah satu dari banyaknya ilmu yang harus teman-teman kuasai, bukan hanya hukum tajwid saja tentunya, namun pentingnya juga belajar makhraj penyebutan huruf hijaiyahnya juga harus teman-teman kuasai. Dengan menguasai hukum tajwid dan penyebutan makhraj yang benar ini insya allah pada saat teman-teman membaca al-quran pelafalannya akan fasih, untuk selebihnya tinggal membiasakan diri dengan membaca al-quran agar semakin lancar saat membaca ayt al-quran. ARTINYA: KATAKANLAH (MUHAMMAD), "wAHAI KAUMKU! bERBUATLAH MENURUT KEDUDUKANMU, AKUPUN BERBUAT (DEMIKIAN). KELAK KAU AKAN MENGETAHUI, HUKUM TAJWID SURAT AZ_ZUMAR AYAT 39 1. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu huruf ya mati bertemu dengan alif yang dibuang, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif yang dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 2. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 3. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu huruf lam mati bertemu dengan alif yang dibuang, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif yang dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 4. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 5. Dibaca idzhar Yaitu huruf mim mati bertemu dengan huruf hamzah, cara membacanya suara mim mati dibaca dengan jelas. 6. Idgham ma'al ghunah / idgham wajib ghunah / ghunah musadad Yaitu nun bertasydid cara bacanya ditahan serta dengung. 7. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu ya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 8. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 9. Tanda waqaf Waqaf jaiz, artinya boleh waqaf boleh washal (boleh berhenti boleh lanjut). 10. Mad aridisukun Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjangnya 2 sampai 6 harkat. Nah teman-teman itulah hukum tajwid yang ada pada surat az zumar ayat 39, dan pembahasan hukum tajwid disini saya cukupkan, mohon maaf jika ada kata yang salah, oh ia jangan lupa pelajari juga hukum tajwid yang lainnya ya, sampai jumpa di artikel selanjutnya. Selamat datang di blog kajian muslim, blog pembahasan dan pembelajaran umat islam, pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang hukum tajwid dalam al-quran, tepatnya hukum tajwid surat at-taubah ayat 105, dalam surat at taubah ini yaitu ayat 105 terdapat 19 hukum tajwid pada ayatnya yang harus teman-teman fahami ketika membacanya, Surat at taubah ini adalah surat ke 9 dalam al-quran dan terletak pada juz ke 10, surat ini mempunyai 169 ayat, nah dalam penjelasan hukum tajwid disini sudah kami terangkan juga alasannya agar teman-teman dapat dengan mudah untuk memahaminya.
Dalam mempelajari hukum tajwid pada saat mempelajarinya haruslah dipenuhi dengan tekad yang sungguh-sungguh dan juga harus dipenuhi dengan ketelitian, karena dalam beberapa hukum tajwid terkadang mempunya ciri yang hampir sama, oh ia dalam membaca al-quran bukan hanya hukum tajwid saja yang harus dipelajari akan tetapi pentingnya juga mempelajari makhraj dari huruf-huruf hijaiyah agar pengucapan huruf pada saat membaca al-quran tidak salah. Seperti pada penjelasan hukum tajwid sebelumnya, ketika kami menafsirkan hukum tajwid, kami selalu dibarengi dengan guru agar penafsiran hukum tajwidnya tidak salah, nah berikut adalah hukum tajwid pada surat at taubah ayat 105 dalam al-quran. ARTINYA: DAN KATAKANLAH, "BEKERJALAH KAMU, MAKA ALLAH AKAN MELIHAT PEKERJAANMU, BEGITU JUGA RASULNYA DAN ORANG-ORANG MUKMIN, DAN KAMU AKAN DIKEMBALIKAN KEPADA (ALLAH) YANG MENGETAHUI YANG GHAIB DAN YANG NYATA, LALU DIBERITAKANNYA KEPADA KAMU APA YANG TELAH KAMU KERJAKAN". HUKUM TAJWID SURAT AT-TAUBAH AYAT 105 1. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 2. Tafhim Lafadz allah dibaca tafhim yaitu sebelum lam nya lafadz allah (lam jalalah) ada huruf yang berbaris fatah, cara membacanya lafadz allah dibaca tebal panjangnya 2 harakat. 3. Idzhar safawy Yaitu mim mati bertemu dengan huruf wau (huruf idzhar safawy yaitu huruf wau atau fa), cara membacanya mim mati dibaca jelas serta bibir harus rapat. 4. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 5. Mad silah khoshiroh Yaitu sebelum ha dhamir ada huruf yang hidup (yang ada barisnya), kalau sebelum ha dhamir hurufnya mati maka itu tidak bisa disebut mad shilah khoshiroh, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 6. Alif elam qomariyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf mim (huruf Qomariyyah), cara membacanya elam mati dibaca jelas. 7. Mad aridisukun Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjangnya 2 sampai 6 harkat. 8. Tanda waqaf Yaitu singkatan dari Al waqfu aula artinya lebih baik waqaf dari pada washal (lebih baik berhenti daripada lanjut). 9. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 10. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu huruf elam bertemu dengan alif yang dibuang, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif yang dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 11. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu huruf ain bertemu dengan alif yang dibuang, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif yang dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 12. Alif elam qomariyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf ghin (huruf Qomariyyah), cara membacanya elam mati dibaca jelas. 13. Alif elam syamsiyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf syin (huruf syamsiyyah), cara bacanya huruf elam di masukan ke huruf dzal (huruf syamsiyyah). 14. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 15. Ikhfa safawy Yaitu mim mati bertemu dengan huruf ba, cara membacanya suara mim mati ditahan serta dengung ke hidung. 16. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 17. Ikhfa aqrob Yaitu nun mati bertemu dengan huruf ta, cara membacanya suara nun mari dibaca antara idzhar dan idgham. 18. Dibaca idzhar Yaitu huruf mim mati bertemu dengan huruf ta, cara membacanya suara mim mati dibaca dengan jelas. 19. Mad aridisukun Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjangnya 2 sampai 6 harkat. Nah itulah penjelasan hukum tajwid yang ada pada surat at taubah ayat 105 dalam alquran, nah berikut ini ada sedikit tambahan tentang hukum alif elam agar teman-teman semakin faham dengan tajwid hukum alif elam. PENJELASAN: 1. Alif lam syamsiyyah Mengapa disebut alif elam syamsiah? Karena alif elam syamsiyyah itu artinya matahari, sebab alif elam dibacanya tidak jelas malah menghilang, yang terdengar hanya huruf syamsiyyahnya saja yang ada didepannya, itu tidak ada bedanya seperti kita melihat matahari, bentuk matahari tidak jelas kelihatannya, yang kelihatan hanya cahayanya saja karena silau, berikut ini adalah huruf dari alif elam syamsiyyah: 2. Alif lam qomariyyah Kenapa disebut alif elam komariyyah? Karena qomariyyah artinya bulan, dibacanya alif elam itu jelas suara "L" seperti kita melihat bulan, bentuknya bulan terlihat jelas. Mungkin dalam artikel kali ini penjelasannya kami cukupkan, nantikan pembahasan hukum tajwid di artikel selanjutnya ya, dan jangan lupa untuk meng share artikel ini kepada teman-teman yang sedang belajar juga, agar mereka semakin faham tentang hukum tajwid dan dapat membaca al-quran dengan fasih. Hai teman-teman, pada kesempatan kali ini kami akan menafsirkan hukum tajwid yang ada pada surat al baqarah ayat 148, penafsiran hukum tajwid disini sudah dilengkapi dengan penjelasannya agar teman-teman yang sedang belajar hukum tajwid dapat dengan mudah untuk memahaminya, dan penafsiran hukum tajwid dalam ayat ini juga insya allah sudah sesuai dengan materi hukum tajwid yang ada pada kitab tajwid, kami melakukan penafsiran hukum tajwid ini dengan penuh ke hati-hatian bersama guru kami.
Mengingat belajar hukum tajwid ini sangat penting bagi pembaca al-quran tentulah teman-teman semua juga harus menguasainya, agar ketika membaca al quran hukum tajwid serta makhraj nya dapat terucapkan dengan fasih, sehingga terdengar sangat lancar dalam membaca al quran. Nah berikut ini adalah hukum tajwid pada surat al baqarah ayat 148 yang sudah kami tafsirkan per kata, semoga teman-teman yang sedang belajar dapat dengan mudah untuk mempelajarinya. HUKUM TAJWID SURAT AL BAQARAH AYAT 148 1. Idgham bighunah Yaitu tanwin bertemu dengan huruf wau (huruf idgham), cara bacanya suara tanwin dimasukan ke huruf wau, cara membacanya di tahan serta dengung. 2. Idzhar khalqi Yaitu tanwin bertemu dengan huruf Ha, cara membacanya suara nun mati dibaca jelas. 3. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu ya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 4. Mad thabii (mad asli) Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 5. Alif elam qomariyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf kho (huruf Qomariyyah), cara membacanya elam mati dibaca jelas. 6. Mad aridisukun Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjangnya 2 sampai 6 harkat. 7. Tanda waqaf Yaitu singkatan dari Al waqfu aula artinya lebih baik waqaf dari pada washal (lebih baik berhenti daripada lanjut). 8. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 9. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 10. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 11. Tafhim Lafadz allah dibaca tafhim yaitu sebelum lam nya lafadz allah (lam jalalah) ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya lafadz allah dibaca tebal panjangnya 2 harakat. 12. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu ya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 13. Mad iwadh Yaitu kalimat yang berbaris tanwin fatah diwaqafkan, cara membacanya suara tanwin dihilangkan, panjangnya 2 harakat kecuali kalimat yang huruf akhirnya ta marbuthoh, karena ta marbuthoh jika diwaqafkan huruf ta berubah menjadi ha mati. 14. Tanda waqaf Yaitu singkatan dari Al waqfu aula artinya lebih baik waqaf dari pada washal (lebih baik berhenti daripada lanjut). 15. Idgham ma'al ghunah / idgham wajib ghunah / ghunah musadad Yaitu nun bertasydid cara bacanya ditahan serta dengung. 16. Tafhim Lafadz allah dibaca tafhim yaitu sebelum lam nya lafadz allah (lam jalalah) ada huruf yang berbaris fatah, cara membacanya lafadz allah dibaca tebal panjangnya 2 harakat. 17. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu huruf elam bertemu dengan alif yang dibuang, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif yang dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 18. Ikhfa ab'adh Yaitu tanwin bertemu dengan huruf qof atau kaf, cara membacanya yaitu tanwin berubah menjadi suara "NG". 19. Mad aridisukun Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjangnya 2 sampai 6 harkat. Nah teman-teman itulah hukum tajwid yang ada pada surat al-baqarah ayat 148, semoga penulisan dari penjelasan hukum tajwid ini dapat dengan mudah teman-teman pelajari, mengenai arti dari surat al baqarah ayat 148 berikut di bawah ini. ARTI SURAT AL BAQARAH 148 DAN SETIAP UMAT MEMPUNYAI KIBLAT YANG DIA MENGHADAP KEPADANYA. MAKA BERLOMBA-LOMBALAH KAMU DALAM KEBAIKAN. DIMANA SAJA KAMU BERADA PASTI ALLAH AKAN MENGUMPULKAN KAMU SEMUANYA. SUNGGUH, ALLAH MAHA KUASA ATAS SEGALA SESUATU. Nah itulah arti dari surat al baqarah ayat 148, mungkin dalam penjelasan artikel kali ini kami cukupkan sampai disini, jika ada kata-kata yang kudang berkenan mohon untuk di maafkan, dan jika ada penjelasan yang kurang mengerti silahkan untuk di tanyakan. Assalamu alaikum teman-teman pembaca, pada kesempatan kali ini kami akan menuliskan artikel yang membahas hukum tajwid pada surat al-fatihah, surat al-fatihah ini adalah surat pertama dalam al-quran yang terdiri dari 7 ayat, surat ini juga adalah surat yang menjadi rukun dalam shalat 5 waktu, nah pada pembahasan kali ini kami akan menafsirkan hukum tajwid per kata yang ada pada surat al-fatihah ini, dengan begitu teman-teman yang sedang belajar hukum tajwid pada surat ini insya allah akan dimudahkan dalam pembelajarannya karena dalam penafsirannya disini sudah kami lengkapi dengan penjelasannya.
Mengingat belajar hukum tajwid itu sangat penting disarankan untuk teman-teman yang sedang belajar untuk belajar secara perlahan agar materi yang ada pada pembahasan disini dapat di ingat serta mudah untuk di praktekan pada saat teman-teman membaca surat al-fatihah, sehingga lantunan bacaan ayat dari surat al fatihah yang teman-teman baca nantinya terdengar sangat jelas, bukan hanya hukum tajwidnya saja yang harus dipelajari tetapi makhraj nya juga harus tepat. Nah berikut ini adalah penafsiran hukum tajwid yang telah kami tafsirkan dalam surat al-fatihah, penafsiran hukum tajwid dari surat al fatihah ini kami lakukan bersama guru kami agar dalam penafsirannya tidak terjadi kesalahan, sehingga materi hukum tajwid disini sudah selaras dengan materi tajwid dari kitab yang ada. Hukum Tajwid Surat Al-Fatihah Arab Latin Lengkap Dengan Penjelasannya Hukum tajwid surat al-fatihah LATINNYA: 1). BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM. 2). ALHAMDULILLAAHIRABBIL AALAMIIN. 3). ARRAHMAANIRRAHIIM. 4). MAALIKIYAUMIDDIIN. 5). IYYAAKANA'BUDU WA IYYAA KANASTA'IIN. 6) IHDIINASH SHIRAATHAL MUSTAQIIM. 7). SHIRAATALLADZIINA AN AM TA 'ALAIHIM GHAIRIL MAGHDHUU BI 'ALAIHIM WALADZOOLLIIN. ARTINYA: 1. DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH, MAHA PENYAYANG. 2. SEGALA PUJI BAGI ALLAH 3. YANG MAHA PENGASIH, MAHA PENYAYANG 4. PEMILIK HARI PEMBALASAN. 5. HANYA KEPADA ENGKAU KAMI MENYEMBAH DAN HANYA KEPADA ENGKAU KAMI MEMOHON PERTOLONGAN. 6. TUNJUKILAH KAMI JALAN YANG LURUS. 7. (YAITU) JALAN ORANG-ORANG YANG TELAH ENGKAU BERI NIKMAT KEPADANYA; BUKAN (PULA JALAN) MEREKA YANG SESAT. KETERANGAN AYAT 4,6,7 4. (Hari pembalasan): Hari waktu manusia menerima pembalasan amalnya, baik atau buruk. disebut juga yaumul qiyamah, yaumul hisab, dan sebagainya. 6. Jalan yang lurus, yaitu jalan hidup yang benar, yang dapat membuat bahagiya didunia dan di akhirat. 7. Mereka yang dimurkai, adalah mereka yang sengaja menentang ajaran islam. mereka yang sesat adalah mereka yang sengaja mengambil jalan lain selain ajaran islam. HUKUM TAJWID SURAT AL-FATIHAH 1. Tarqiq Yaitu sebelum lam nya lafadz allah (lam jalalah) ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya lafadz allah dibaca tipis panjangnya 2 harakat. 2. Alif elam syamsiyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf ro (huruf syamsiyyah), cara bacanya huruf elam di masukan ke huruf ro (huruf syamsiyyah). 3. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu huruf mim bertemu dengan alif yang dibuang, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif yang dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 4. Alif elam syamsiyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf ro (huruf syamsiyyah), cara bacanya huruf elam di masukan ke huruf ro (huruf syamsiyyah). 5. Mad aridisukun Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjangnya 2 sampai 6 harkat. 6. Alif elam qomariyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf hamzah (huruf Qomariyyah), cara membacanya elam mati dibaca jelas. 7. Dibaca idzhar Yaitu huruf mim mati bertemu dengan huruf dal, cara membacanya suara mim mati dibaca dengan jelas. 8. Tarqiq Yaitu sebelum lam nya lafadz allah (lam jalalah) ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya lafadz allah dibaca tipis panjangnya 2 harakat. 9. Alif elam qomariyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf ain (huruf Qomariyyah), cara membacanya elam mati dibaca jelas. 10. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu hruf ain bertemu dengan alif yang dibuang, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif yang dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 11. Mad aridisukun Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjangnya 2 sampai 6 harkat. 12. Alif elam syamsiyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf ro (huruf syamsiyyah), cara bacanya huruf elam di masukan ke huruf ro (huruf syamsiyyah). 13. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu huruf mim bertemu dengan alif yang dibuang, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif yang dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 14. Alif elam syamsiyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf ro (huruf syamsiyyah), cara bacanya huruf elam di masukan ke huruf ro (huruf syamsiyyah). 15. Mad aridisukun Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjangnya 2 sampai 6 harkat. 16. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu huruf mim bertemu dengan alif yang dibuang, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif yang dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 17. Alif elam syamsiyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf dal (huruf syamsiyyah), cara bacanya huruf elam di masukan ke huruf dal (huruf syamsiyyah). 18. Mad aridisukun Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjangnya 2 sampai 6 harkat. 19. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 20. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 21. Mad aridisukun Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjangnya 2 sampai 6 harkat. 22. Alif elam syamsiyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf shod (huruf syamsiyyah), cara bacanya huruf elam di masukan ke huruf shod (huruf syamsiyyah). 23. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 24. Alif elam qomariyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf emim (huruf Qomariyyah), cara membacanya elam mati dibaca jelas. 25. Mad aridisukun Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjangnya 2 sampai 6 harkat. 26. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 27. Alif elam syamsiyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf elam (huruf syamsiyyah), cara bacanya huruf elam di masukan ke huruf elam (huruf syamsiyyah). 28. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu ya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 29. Dibaca idzhar Yaitu huruf nun mati bertemu dengan huruf ain, cara membacanya suara nun mati dibaca dengan jelas. 30. Dibaca idzhar Yaitu huruf mim mati bertemu dengan huruf ta, cara membacanya suara mim mati dibaca dengan jelas. 31. Adamul waqfi Yaitu tidak boleh berhenti (tidak boleh waqaf). 32. Alif elam qomariyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf emim (huruf Qomariyyah), cara membacanya elam mati dibaca jelas. 33. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 34. Idzhar safawy Yaitu mim mati bertemu dengan huruf wau (huruf idzhar safawy yaitu huruf wau atau fa), cara membacanya mim mati dibaca jelas serta bibir harus rapat. 35. Alif elam syamsiyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf dhod (huruf syamsiyyah), cara bacanya huruf elam di masukan ke huruf dhod (huruf syamsiyyah). 36. Mad lazim musaqol kalimi Yaitu mad thabi'i bertemu dengan huruf yang bertadid, cara membacanya berat karena ada huruf yang tasdid, panjangnya 6 harakat. 37. Mad aridisukun Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjangnya 2 sampai 6 harkat. Nah teman-teman itulah pembahasan hukum tajwid dari surat al-fatihah ini, ada sedikit tambahan mengenai penjelasan alif elam dibawah ini, agar teman-teman dapat mengerti lebih jauh tentang alif elam. PENJELASAN: 1. Alif elam syamsiyyah Mengapa disebut alif elam syamsiah? Karena alif elam syamsiyyah itu artinya matahari, sebab alif elam dibacanya tidak jelas malah menghilang, yang terdengar hanya huruf syamsiyyahnya saja yang ada didepannya, itu tidak ada bedanya seperti kita melihat matahari, bentuk matahari tidak jelas kelihatannya, yang kelihatan hanya cahayanya saja karena silau, berikut ini adalah huruf dari alif elam syamsiyyah: 2. Alif elam qomariyyah Kenapa disebut alif elam komariyyah? Karena qomariyyah artinya bulan, dibacanya alif elam itu jelas suara "L" seperti kita melihat bulan, bentuknya bulan terlihat jelas. Nah untuk penjelasan hukum tajwid surat al fatihah ini kami cukupkan sampai disini, jika masih ada yang kebingungan silahkan untuk bertanya kepada kami melalui kontak email yang tersedia, dan perlu diketahui juga dalam mempelajari hukum tajwid ini haruslah sunguh-sungguh, karena hukum tajwid yang teman-teman pelajari tentunya sudah pasti akan di terapkan pada saat membaca al-quran, dalam hukum tajwid ada dari beberapa hukum yang cirinya hampir sama, dalam study kasuspun kasusnya hampir sama ketika anak-anak pengajian ditanya tentang hukum tajwid dalam al-quran terkadang mereka sering salah menyebut karena mungkin ciri dan nama hukumnya hampir sama. Nah kepada teman-teman nantikan update seputar hukum tajwid berikutnya ya, tentunya hanya di blog ini, oh ia silahkan baca juga artikel yang lainnya yang membahas hukum tajwid pada blog ini sebagai bahan pembelajaran dalam menerapkan materi tajwid pada diri teman-teman, dan maafkan jika dalam penulisan terdapat kata-kata yang salah dan kata yang kurang berkenan di hati teman-teman, akhir kata saya ucapkan wasalam. Assalamu alaikum teman-teman pengunjung kajian muslim, pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang hukum tajwid pada surat al baqarah ayat 83, surat al baqarah adalah surat ke 2 dalam al-quran dan terletak pada juz pertama, ayat 83 dari surat al baqarah ini banyak sekali yang mencarinya, selain dari isi kandungan surat ini banyak pula yang mempelajari dari sisi bacaannya dan mempelajari hukum tajwidnya, mungkin sebagian yang mencari ayat ini adalah dari teman-teman mualaf kita yang sedang berusaha mendalami islam.
Nah bagi teman-teman yang sedang belajar hukum tajwidnya kedatangan teman-teman ke blog ini sangat tepat sekali, karena dalam artikel ini kami menerangkan hukum tajwidnya, penafsirannya dari surat inipun tentu tidak sebarangan, untuk mendapatkan penafsiran hukum tajwid yang tepat kami selalu di awasi oleh guru kami, ini akan semakin memantapkan penafsiran tajwidnya sehingga dapat sesuai dengan materi yang ada pada kitab yang menjelaskan hukum tajwid. Dan dalam penerangan hukum tajwid disini kami juga sudah melakukan pembahasan beserta penjelasannya agar tema-teman yang sedang belajar dapat dengan mudah untuk memahaminya, maka dari itu kami membuatnya sekomplit mungkin agar hukum tajwid yang ada di laman ini mudah untuk dipelajari, berikut ini adalah hukum tajwid pada surat al baqarah ayat 83 lengkap. ARTINYA: DAN (INGATLAH) KETIKA KAMI MENGAMBIL JANJI DARI BANI ISRAIL, "JANGANLAH KAMU MENYEMBAH SELAIN ALLAH, DAN BERBUAT BAIKLAH KEPADA KEDUA ORANG TUA, KERABAT, ANAK-ANAK YATIM, DAN ORANG-ORANG MISKIN. DAN BERTUTUR KATALAH YANG BAIK KEPADA MANUSIA, LAKSANAKAN SHALAT DAN TUNAIKANLAH ZAKAT. "TETAPI KEMUDIAN KAMU BERPALING (MENGINGKARI), KECUALI SEBAGIAN KECIL DARI KAMU, DAN KAMU (MASIH MENJADI) PEMBANGKANG. HUKUM TAJWID SURAT AL-BAQARAH AYAT 83 1. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjang 2 harakat. 2. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu ya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 3. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjang 2 harakat. 4. Mad zaid munfasil Kenapa disebut mad zaid munfasil? Yaitu mad thabi'i dalam satu kalimat bertemu dengan hamzah yang ada dikalimat yang lain, dibaca panjang 2 sampai 5 harkat. 5. Mad wajib mutasil Yaitu mad thabi’i kumpul dengan hamzah dalam satu kalimat, cara membacanya dibaca panjang 5 harahat. 6. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu ya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 7. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjang 2 harakat. 8. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 9. Tafhim Lafadz allah dibaca tafhim yaitu sebelum lam nya lafadz allah (lam jalalah) ada huruf yang berbaris fatah, cara membacanya lafadz allah dibaca tebal panjangnya 2 harakat. 10. Alif elam qomariyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf wau (huruf Qomariyyah), cara membacanya lam mati dibaca jelas. 11. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjang 2 harakat. 12. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjang 2 harakat. 13. Idgham bighunah Yaitu tanwin bertemu dengan dengan huruf wau (huruf idgham), cara bacanya suara tanwin dimasukan ke huruf wau, cara membacanya di tahan serta dengung. 14. Alif elam qomariyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf qof (huruf Qomariyyah), cara membacanya lam mati dibaca jelas. 15. Mad thabi'i Yaitu ba bertemu dengan alif yang dibuang, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif yang dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 16. Alif elam qomariyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf ya (huruf Qomariyyah), cara membacanya lam mati dibaca jelas. 17. Mad thabi'i Yaitu huruf ta bertemu dengan alif yang dibuang, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif yang dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 18 Mad thabi'i Yaitu huruf mim bertemu dengan alif yang dibuang, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif yang dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 19. Alif elam qomariyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf mim (huruf Qomariyyah), cara membacanya lam mati dibaca jelas. 20. Mad thabi'i Yaitu huruf sin bertemu dengan alif yang dibuang, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif yang dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 21. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu ya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 22. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 23. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 24. Idgham ma'al ghunah Yaitu nun bertasydid cara bacanya ditahan dengan dengung. 25. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjang 2 harakat. 26. Idgham bighunah Yaitu tanwin bertemu dengan dengan huruf wau (huruf idgham), cara bacanya suara tanwin dimasukan ke huruf wau, cara membacanya di tahan serta dengung. 27. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu ya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 28. Alif elam syamsiyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf shad (huruf syamsiyyah), cara bacanya huruf lam di masukan ke huruf shad (huruf syamsiyyah). 29. Mad thabi'i Yaitu huruf lam bertemu dengan alif yang dibuang, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif yang dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 30. Mad badal Hamzah berbaris vertikal, Yaitu pengganti dari huruf yang semula bertemu dengan hamzah mati di hadapannya, baris vertikal itu pengganti dari huruf yang semula, panjangnya dibaca 2 harakat. 31. Alif elam syamsiyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf zai (huruf syamsiyyah), cara bacanya huruf elam di masukan ke huruf zai (huruf syamsiyyah). 32. Mad aridisukun Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjang 2 sampai 6 harkat. 33. Ta marbuthah Yaitu kalau di akhir kalimat ada ta marbuthah kemudian di waqafkan maka ta berubah menjadi ha. 34. Tanda waqaf Yaitu singkatan dari Al waqfu aula artinya lebih baik waqaf dari pada washal (lebih baik berhenti daripada lanjut). 35. Idgham ma'al ghunah Yaitu mim bertasydid cara bacanya ditahan dengan dengung. 36. Dibaca idzhar Yaitu mim mati bertemu dengan huruf hamzah, cara membacanya suara mim mati dibaca dengan jelas. 37. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjang 2 harakat. 38. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu ya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 39. Idgham bighunah Yaitu tanwin bertemu dengan dengan huruf mim (huruf idgham), cara bacanya suara tanwin dimasukan ke huruf mim, cara membacanya di tahan serta dengung. 40. Ikhfa ab'adh Yaitu nun mati bertemu dengan huruf kaf, cara membacanya nun mati berubah menjadi suara "NG". 41. Idzhar safawy Yaitu mim mati bertemu dengan huruf wau (huruf idzhar safawy yaitu huruf wau atau fa), cara membacanya mim mati dibaca jelas serta bibir harus rapat. 42. Ikhfa aqrob Yaitu nun mati bertemu dengan huruf ta, cara membacanya suara nun mari dibaca antara idzhar dan idgham. 43. Idgham mutamasilain / idgham mislen, idgham mimi Mim mati bertemu dengan huruf mim, cara membacanya yaitu mim mati dimasukan ke huruf mim yang kedua serta ditahan dengan dengung. 44. Mad aridisukun Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjang 2 sampai 6 harkat. Nah itulah hukum tajwid yang ada pada surat al baqarah ayat 83, semoga dengan adanya pembahasan tajwid ini teman-teman yang belajar dapat dengan mudah mempelajari hukum-hukum tajwid yang ada pada ayat ini, berikut ini ada sedikit tambahan tentang penjelasan alif elam. PENJELASAN: 1. Alif elam syamsiyyah Mengapa disebut alif elam syamsiah? Karena alif elam syamsiyyah itu artinya matahari, sebab alif elam dibacanya tidak jelas malah menghilang, yang terdengar hanya huruf syamsiyyahnya saja yang ada didepannya, itu tidak ada bedanya seperti kita melihat matahari, bentuk matahari tidak jelas kelihatannya, yang kelihatan hanya cahayanya saja karena silau, berikut ini adalah huruf dari alif elam syamsiyyah: 2. Alif elam qomariyyah Kenapa disebut alif elam komariyyah? Karena qomariyyah artinya bulan, dibacanya alif elam itu jelas suara "L" seperti kita melihat bulan, bentuknya bulan terlihat jelas. Nah teman-teman dalam pembahasan hukum tajwid kali ini saya cukupkan, hukum tajwid yang ada pada surat al baqarah ayat 83 ini cukup banyak, kepada teman-teman pengunjung disarankan untuk mempelajarinya perlahan-lahan, oh ia jangan lupa baca juga artikel yang lainnya ya, semoga bermanfaat dan mohon maaf jika ada kata-kata yang salah dalam penulisan artikel ini, akhir kata saya ucapkan wasalam. Selamat datang di blog kajian muslim, blog pembahasan umat islam, kali ini kami akan menuliskan artikel tentang hukum tajwid pada surat yunus ayat 40 dan 41, surat yunus ini adalah surat ke 12 dalam al-quran, untuk juz nya surat yunus ini ada pada juz ke 11, bagi teman-teman yang sedang belajar hukum tajwid melalui praktik langsung dengan ayat al-quran kami sarankan untuk belajar dengan perlahan dan serius, pelan tapi pasti, karena untuk mempelajari hukum tajwid ini sangat banyak sekali dan ada dari beberapa hukum tajwid ini yang hampir mirip (tidak berbeda jauh) maka dari itu perlunya juga ketelitian dalam belajar tajwid ini agar kita dapat menetapkan hukum tajwid yang tepat sesuai dengan materi yang ada.
Belajar hukum tajwid ini sangat penting sekali karena hukumnya adalah fardu ain, artinya wajib bagi seluruh umat muslim yang membaca al-quran, jika kita sudah bisa menguasai hukum tajwid dalam membaca al quran, tentu akan sangat mudah sekali dalam membaca al quran tersebut, makhraj, hukum tajwidnya akan sangat fasih terdengar ketika teman-teman membaca al quran. Nah berikut ini adalah ayat al quran pada surat yunus, tepatnya pada ayat 40-41, disini selain penafsiran hukum tajwid, sudah kami lengkapi pula dengan artinya, semoga teman-teman yang belajar dapat mempelajari hukum tajwid ini dengan baik. SURAT YUNUS AYAT 40 ARTINYA: DAN DIANTARA MEREKA ADA ORANG-ORANG YANG BERIMAN KEPADANYA (AL-QURAN), DAN DIANTARANYA ADA (PULA) ORANG-ORANG YANG TIDAK BERIMAN KEPADANYA. SEDANGKAN TUHANMU LEBIH MENGETAHUI TENTANG ORANG-ORANG YANG BERBUAT KERUSAKAN. HUKUM TAJWID SURAT YUNUS AYAT 40 1. Idzhar khalqi Yaitu nun mati bertemu dengan huruf ha, cara membacanya suara nun mati dibaca jelas. 2. Idgham mutamasilain / idgham mislen, idgham mimi Mim mati bertemu dengan huruf mim, cara membacanya yaitu mim mati dimasukan ke huruf mim yang kedua serta ditahan dengan dengung. 3. Idgham bighunah Yaitu nun mati bertemu dengan dengan ya (huruf idgham), cara bacanya suara nun dimasukan ke huruf ya, dibaca serta di tahan dengan dengung ke hidung. 4. Mad silah khoshiroh Yaitu sebelum ha dhamir ada huruf yang hidup (yang ada barisnya), kalau sebelum ha dhamir hurufnya mati maka itu tidak bias disebut mad shilah khoshiroh, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 5. Idzhar khalqi Yaitu nun mati bertemu dengan huruf ha, cara membacanya suara nun mati dibaca jelas. 6. Idgham mutamasilain / idgham mislen, idgham mimi Mim mati bertemu dengan huruf mim, cara membacanya yaitu mim mati dimasukan ke huruf mim yang kedua serta ditahan dengan dengung. 7. Idgham bilaghunah Yaitu nun mati bertemu dengan huruf elam, cara membacanya suara nun mati dimasukan ke huruf elam serta tidak memakai dengung. 8. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjang 2 harakat. 9. Tanda waqaf Yaitu singkatan dari Al waqfu aula artinya lebih baik waqaf dari pada washal (lebih baik berhenti daripada lanjut). 10. Tafhim Yaitu huruf ra barisnya fatah, cara membacanya huruf ro dibaca tebal. 11. Alif elam qomariyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf mim (huruf Qomariyyah), cara membacanya lam mati dibaca jelas. 12. Mad aridisukun Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjang 2 sampai 6 harkat. SURAT YUNUA AYAT 41 ARTINYA: DAN JIKA MEREKA (TETAP) MENDUSTAKANMU (MUHAMMAD), MAKA KATAKANLAH, "BAGIKU PEKERJAANKU DAN BAGIMU PEKERJAANMU, KAMU TIDAK BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP APA YANG AKU KERJAKAN, DAN AKUPUN TIDAK BERTANGGUNG JAWAP TERHADAP APA YANG KAMU KERJAKAN. HUKUM TAJWID SURAT YUNUS AYAT 41 1. Ikhfa ab'adh Yaitu nun mati bertemu dengan huruf kaf, cara membacanya nun mati berubah menjadi suara "NG". 2. Mad thabi'i Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 3. Idgham mutamasilain lam mati bertemu dengan huruf elam, Yaitu kumpul 2 huruf yang sama yang pertama barisnya mati yang ke 2 hidup (ada barisnya), cara bacanya huruf pertama dimasukan ke huruf yang ke 2 (elam). 4. Mad thabi'i Yaitu ya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 5. Mad thabi'i Yaitu ya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 6. Dibaca idzhar Yaitu mim mati bertemu dengan huruf ain, cara membacanya suara mim mati dibaca dengan jelas. 7. Waqaf zaid Artinya boleh waqaf boleh washal (boleh berhenti boleh lanjut). 8. Ikhfa aqrob Yaitu nun mati bertemu dengan huruf ta, cara membacanya suara nun mari dibaca antara idzhar dan idgham. 9. Ikhfa safawy Yaitu mim mati bertemu dengan huruf ba, cara membacanya suara mim mati ditahan serta dengung ke hidung. 10. Mad wajib mutasil Yaitu mad thabi’i kumpul dengan hamzah dalam satu kalimat, cara membacanya dibaca panjang 5 harahat. 11. Mad thabi'i Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 12. Idgham ma'al ghunah Yaitu mim bertasydid cara bacanya ditahan dengan dengung. 13. Mad zaid munfasil Yaitu mad thabi'i berada dalam satu kalimah menghadapi hamzah yang ada di kalimat lain, panjangnya 2 harkat sampai 5 harakat. 14. Lafadz ana Dibaca pendek Yaitu dimana lafadz ana yang artinya saya, lafadz itu dibaca pendek, kecuali diwaqafkan (berhenti) maka lafadz ana dibaca panjang 2 harakat menjadi mad thabi’i. 15. Mad wajib mutasil Yaitu mad thabi’I kumpul dengan hamzah dalam satu kalimat, cara membacanya dibaca panjang 5 harahat. 16. Idgham bighunah Yaitu tanwin bertemu dengan huruf mim (huruf idgham), cara bacanya suara tanwin dimasukan ke huruf mim, dibaca serta di tahan dengan dengung. 17. Idgham ma'al ghunah Yaitu mim bertasydid cara bacanya ditahan dengan dengung. 18.Mad thabi'i (mad asli) Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjang 2 harakat. 19. Mad aridisukun Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjang 2 sampai 6 harkat. Nah itulah hukum tajwid pada surat yunus ayat 40-41 yang telah kami tafsirkan dan tuliskan disini sebagai bahan pembelajaran teman-teman semuanya, bagi teman-teman yang belajar hukum tajwid pertama kalinya akan sangat sulit sekali, saya lebih menyarankan untuk belajar hukum tajwid secara keseluruhan kunjungi Laman berikut: Hukum tajwid lengkap, nah berikut ini ada sedikit tambahan dari kami tentang penjelasan hukum alif lam. PENJELASAN: 1. Alif elam syamsiyyah Mengapa disebut alif elam syamsiah? Karena alif elam syamsiyyah itu artinya matahari, sebab alif elam dibacanya tidak jelas malah menghilang, yang terdengar hanya huruf syamsiyyahnya saja yang ada didepannya, itu tidak ada bedanya seperti kita melihat matahari, bentuk matahari tidak jelas kelihatannya, yang kelihatan hanya cahayanya saja karena silau, berikut ini adalah huruf dari alif elam syamsiyyah: 2. Alif elam qomariyyah Kenapa disebut alif elam komariyyah? Karena qomariyyah artinya bulan, dibacanya alif elam itu jelas suara "L" seperti kita melihat bulan, bentuknya bulan terlihat jelas. Nah teman-teman mungkin sampai disini dulu tentang penjelasan hukum tajwid ini, untuk selanjutnya kami akan membuatkan artikel tentang hukum tajwid pada surat yang lainnya, nantikan terus update dari kami ya, dan silahkan subscribe blog ini untuk mendapatkan notif pada saat ada artikel baru disini, jangan lupa bagikan juga artikel ini kepada teman-teman yang sedang belajar. Assalamu alaikum teman-teman, artikel kali ini kami akan membahas hukum tajwid pada surat al hujurat ayat 10 yang mana ayat ini adalah ayat ke limapulu sembilan dalam al-quran , belajar hukum tajwid untuk membaca al-quran adalah hal yang mesti kita kuasai karena dengan kita menguasai hukum tajwid ketika kita membaca al-quran, itu akan memperjelas bacaan kita (Fasih), terlebih lagi belajar hukum tajwid hukumnya adalah fardu ain artinya wajib dilakukan oleh seluruh umat islam yang membaca al-quran.
Dalam artikel ini kami sudah menafsirkan hukum tajwid pada surat al hujurat ayat 10 ini bersama guru kami agar hasil penafsirannya semakin tepat sesuai dengan yang ada pada kitab tajwid, jumlah dari hukum tajwid yang ada didalam ayat ini kurang lebih ada 9 hukum yang mesti kita fahami, mungkin bagi teman-teman yang sedang belajar hukum tajwid ini akan sangat sulit sekali, saran kami cobalah belajar pelan-pelan dengan mengingat hukum tajwid satu persatu. Untuk mempersingkat pembahasan langsung saja kita pelajari bersama hukum tajwid dari surat al hujurat ayat 10 ini, yang dimulai dari ayat arab, arti, dan hukum tajwidnya. ARTINYA: SESUNGGUHNYA ORANG-ORANG MUKMIN ITU BERSAUDARA, KARENA ITU DAMAIKANLAH KEDUA SAUDARAMU (YANG BERSELISIH) DAN BERTAQWALAH KEPADA ALLAH AGAR KAMU MENDAPAT RAHMAT. HUKUM TAJWID SURAT YUNUS AYAT 10 1. Idgham ma'al ghunah atau disebut idgham wajib ghunah / gunah musyadad Yaitu nun bertasdid, cara bacanya ditahan serta dengung ke hidung. 2. Alif elam qomariyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf mim (huruf qomariyyah),cara bacanya lam mati dibaca jelas. 3. Mad thabi'i Yaitu Wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, dibaca panjangnya 2 harakat. 4. Ikhfa ausath (Artinya ikhfa pertengahan) Yaitu tanwin bertemu dengan huruf fa, cara bacanya dengan dengung condong ke huruf "M". 5. Mad thabi'i Yaitu Wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, dibaca panjangnya 2 harakat. 6. Idzhar safawy Yaitu mim mati bertemu dengan huruf wau (huruf idzhar safawy yaitu huruf wau atau fa), cara bacanya mim mati dibaca dengan jelas. 7. Tafhim Yaitu sebelum lam nya lafadz allah (lam jalalah) ada huruf yang berbaris dhamah, dibacanya lafaz allah tebal serta panjangnya 2 harakat. 8. Dibaca idzhar Yaitu mim mati bertemu dengan huruf ta, cara bacanya mim mati dibaca dengan jelas. 9. Mad aridisukun Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjang 2 sampai 6 harkat. Nah itulah hukum tajwid yang ada pada surat yunus ayat 10 lengkap dengan penjelasannya, berikut ini ada sedikit tambahan hukum tentang alif elam agar pembahasan ini semakin jelas dan dapat dengan mudah teman-teman fahami. PENJELASAN: 1. Alif elam qomariah Kenapa disebut alif elam qomariyyah? Karena komariyah artinya bulan, dibacanya alif elam itu jelas suara "L" seperti kita melihat bulan, bentuknya bulan terlihat jelas. Nah untuk penjelasan hukum tajwid surat yunus ayat 10 ini kami cukupkan, semoga teman-teman dapat dengan mudah mempelajari hukum tajwid ini ya, namun jika teman-teman masih menemui kesulitan atau ingin bertanya silahkan kirimkan pesan melalui kontak email yang sudah tersedia di menu contak, pertanyaaan teman-teman akan kami jawab secepatnya, bagikan juga artikel ini kepada yang lainnya ya yang sedang belajar hukum tajwid juga dan mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan dari kami, akhir kata saya ucapkan wasalam. Assalamu'alaikum sahabat, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang doa ketika akan mengikuti sebuah test, mengikuti ujian nasional, ulangan, seleksi, unbk dan sebagainya agar lulus dan dilancarkan oleh allah swt.
Pada pembelajaran sekolah sekarang ini ujian yang diselenggarakan oleh pihak kemendikbud sangatlah ketat sekali dan soal yang dibuatpun terbilang cukup sulit bagi yang kurang belajar, dan tidak bisa dipungkiri bahwa pada saat ujian, rasa gugup, canggung, tegang berkecimpung dalam benak dan pikiran yang membuat pemikiran kita menjadi tidak rasional alias blank karena demam panggung yang sesaat dirasakan ini, sehingga terkadang membuat kita kesal dan prustasi. Bagai mana tidak, materi-materi yang telah dipelajari pada saat malam hari sebelum tidur sebagai senjata yang sudah dipersiapkan dengan matang untuk menghadapi ujian, test, ulangan, unbk, menjadi hilang dalam sekejap karena adanya tekanan yang tidak di inginkan, tentu ini menjadi masalah untuk kita bukan. Nah untuk mengatasi permasalahan ini maka diperlukannya ikhtiar dan doa, jika ikhtiarnya sudah dilakukan seperti contohnya belajar pada malam hari sebelum tidur, maka janganlah teman-teman melupakan doa, karena doa adalah pelancar bagi ikhtiar yang sedang kita lakukan untuk mencapai sesuatu dengan meminta pertolongan kepada allah agar apa yang kita lakukan nantinya dapat tercapai dengan lancar dan maximal, berikut ini adalah doa-doa untuk menghadapai ujian nasional, test, ulangan, unkb dan sebagainya, mari disimak dengan baik. Pertama kita akan memulai dengan doa sebelum belajar terlebih dahulu agar materi yang dipelajari benar-benar meresap ke dalam pikiran dan dapat di ingat dengan baik, berikut adalah doa mau belajar lengkap dengan artinya: DOA MAU BELAJAR ARTINYA: YA TUHANKU TAMBAHKANLAH AKU ILMU DAN BERIKANLAH AKU RIZQI TENTANG KEFAHAMAN (MEMAHAMI ILMU). Sesudah itu jika proses pembelajarannya sudah selesai maka jangan lupa untuk menutupnya dengan doa, agar apa yang kita pelajari dapat kita fahami, berikut ini adalah doa sesudah belajar lengkap dengan artinya: DOA SESUDAH BELAJAR ARTINYA: YA ALLAH KELUARKANLAH KAMI DARI KEGELAPAN PRASANGKA DAN MULIAKANLAH KAMI DENGAN CAHAYA KEFAHAMAN DAN BUKAKANLAH PENGERTIAN ILMU KEPADA KAMI WAHAI DZAT YANG MAHA PENYAYANG. Nah teman-teman setelah itu ketika kita akan menghadapi ujian nasional, tes, Ulangan, unbk maupun yang lainnya, maka bacalah doa ini agar rasa tengang yang ada dalam diri kita mereda, dan supaya urusan yang kita hadapai seperti ujian nasional ini dapat dipermudah oleh allah swt. DOA MAU UJIAN (DOA NABI MUSA) ARTINYA: YA TUHANKU LAPANGKANLAH UNTUKKU DADAKU, DAN MUDAHKANLAH UNTUK URUSANKU, DAN LEPASKANLAH KEKAKUAN DARI LIDAHKU SUPAYA MEREKA MENGERTI PERKATAANKU, (Surat Thaha ayat 25-28) Nah setelah kita memasuki jam ujian, maka bacalah doa ketika sedang mengikuti ujian ini, agar apa yang telah kita pelajari dapat terbuka kefahamannua, dan agar sesuatu yang kita lupa dapat teringat kembali dengan meminta pertolongan kepada allah swt, berikut dibawah ini adalah doanya, yang pertama baca surat alamnasrah dan yang kedua baca doa nya: BACA SURAT ALAM NASRAH ARTINYA: 1. BUKANKAH KAMI TELAH MELAPANGKAN DADAMU (MUHAMMAD)? 2. DAN KAMIPUN TELAH MENURUNKAN BEBAN DARIMU, 3. YANG MEMBERATKAN PUNGGUNGMU, 4. DANKAMI TINGGIKAN SEBUTAN (NAMA)MU BAGIMU. 5. MAKA SESUNGGUHNYA BERSAMA KESULITAN ADA KEMUDAHAN. 6. SESUNGGUHNYA BERSAMA KESULITAN ADA KEMUDAHAN. 7. MAKA APABILA ENGKAU TELAH SELESAI (DARI SESUATUURUSAN), TETAPLAH BEKERJA KERAS (UNTUK URUSAN YANG LAIN), 8. DAN HANYA KEPADA TUHANMULAH ENGKAU BERHARAP. DOA SEDANG UJIAN 1 ARTINYA:YA ALLAH INGATKANLAH KAMI DARI SESUATU YANG KAMI LUPA DAN BERIKANLAH KAMI ILMU PENGETAHUAN DARI SESUATU YANG KAMI TIDAK TAHU. DOA SEDANG UJIAN 2 ARTINYA: YA ALLAH BERIKANLAH KAMI RIZQI PAHAMNNYA PARA NABI DAN HAFALANNYA PARA RASUL DAN KECEPATAN ILHAMNYA MALAIKAT MUQOROBIN. Nah dengan membaca doa-doa di atas semoga kita dilancarkan dalam mengikuti ujian nasional, test, ulangan, unbk dan yang lainnya, dan semoga materi doa-doa ini dapat bermanfaat buat teman-teman semuanya, untuk mempermudah sebaiknya doa-doa ini duhafal agar ketika ujian tidak banyak membuang waktu, kalau teman-teman hafal tentunya akan sangat mudah. Perlu diketahui, berdoa adalah sesuatu yang telah allah perintahkan dan dalilnya di abadikan dalam QS. Al-Quran, maka dari itu berdoalah kepada allah, insya allah doa kita akan dikabulkan, berikut ini adallah dalil dari perintah allah kepada manusia untuk berdoa: DALIL DOA SURAT AL-MU'MIN AYAT 60 ARTINYA: DAN MEREKA YANG MEMBERIKAN APA YANG MEREKA BERIKAN (SEDEKAH) DENGAN HATI PENUH RASA TAKUT (KARENA MEREKA TAHU) BAHWA SESUNGGUHNYA MEREKA AKAN KEMBALI KEPADA TUHANNYA, DALIL DOA SURAT AL-BAQARAH AYAT 186 ARTINYA: DAN APABILA HAMBA-HAMBA-KU BERTANYA KEPADAMU (MUHAMMAD) TENTANG AKU, MAKA SESUNGGUHNYA AKU DEKAT. AKU KABULKAN PERMOHONAN ORANG YANG BERDOA APABILA DIA BERDOA KEPADAKU. HENDAKLAH MEREKA ITU MEMENUHI (PERINTAH)KU DAN BERIMAN KEPADAKU, AGAR MEREKA MEMPEROLEH KEBENARAN. Nah itulah dalil-dalil yang menerangkan agar kita berdoa kepada allah dan allah akan mengabulkannya, tentu saja dengan tekad dan keyakinan yang kuat, maka yakinlah bahwa allah akan mengabulkan doa-doa kita. Untuk artikel kali ini kami sudahi sampai disini pembahsannya, semoga dapat bermanfaat buat teman-teman semuanya ya, dan semoga proses ulangan, ujian, unbk teman-teman dapat berjalan dengan lancar, akhir kata kami ucapkan wasalam. Sumber: https://www.kajianmuslim.net/2019/09/doa-saat-mengikuti-ulangan-dan-ujian-nasional-unbk-agar-lulus.html Selamat datang di blog kajian muslim, blog pembelajaran umat islam, pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang hukum tajwid pada surat al-maidah ayat 32 lengkap beserta penjelasannya, surat al-maidah adalah surat ke 5 dalam al-quran, pada penjelasan hukum tajwid kali ini kami sudah menafsirkan 53 hukum tajwid pada ayat 32 surat al -maidah ini, nah ke 53 hukum tajwid ini adalah hukum yang harus teman-teman fahami ketika membaca surat al-madiah ayat ke 32.
Sebelum masuk ke pembahasan lebih lanjut lagi ada beberapa hal yang harus teman-teman ketahui terlebih dahulu, mungkin saja akan ada perbedaan antara blog ini dan blog lain yang menafsirkan hukum tajwid, karena beberapa blog yang membahas hukum tajwid setelah kami cocokan dengan kitab yang membahas seluruh hukum tajwid menurut kami ada beberapa pembahasan yang kurang tepat, dan perlu diketahui juga kami menafsirkan hukum tajwid ini selalu di awasi oleh tuan guru kami, agar tidak terjadinya kesalahan penafsiran tentunya. Menurut hukum, belajar hukum tajwid bagi para pembaca al-quran itu hukumnya adalah fardu ain, fardu ain artinya adalah hukum yang wajib dipelajari bagi seluruh umat islam, nah dalam artikel kali ini kami sudah menafsirkan hukum tajwid serta alasannya agar dapat dengan mudah teman-teman fahami, sehingga teman-teman akan lebih cepat untuk bisa membaca al-quran dengan fasih (jelas), berikut ini adalah hukum tajwid pada surat al-maidah ayat 32. ARTINYA: OLEH KARENA ITU KAMI TETAPKAN (SUATU HUKUM) BAGI BANI ISRAIL, BAHWA BARANG SIAPA MEMBUNUH SESEORANG, BUKAN KARENA ORANG ITU MEMBUNUH ORANG LAIN, ATAU BUKAN KARENA BERBUAT KERUSAKAN DI BUMI, MAKA SEAKAN-AKAN DIA TELAH MEMBUNUH SEMUA MANUSIA. BARANG SIAPA MEMELIHARA KEHIDUPAN SEORANG MANUSIA, MAKA SEAKAN-AKAN DIA TELAH MEMELIHARA KEHIDUPAN SEMUA MANUSIA. SESUNGGUHNYA RASUL KAMI TELAH DATANG KEPADA MEREKA DENGAN (MEMBAWA) KETERANGAN-KETERANGANYANG JELAS. TETAPI KEMUDIAN BANYAK DIANTARA MEREKA SETELAH ITU MELAMPAUI BATAS DI BUMI. HUKUM TAJWID SURAT AL-MAIDAH AYAT 3 1. Idzhar kholqi Kenapa disebut idzhar kholqi? Yaitu nun mati bertemu dengan hamzah, cara bacanya nun mati dibaca jelas. 2. Qalqalah sughra Yaitu huruf jim (huruf qalqalah) barisnya mati / sukun, cara bacanya dipantulkan. 3. Mad thabi'i Yaitu dzal bertemu dengan alif yang dibuang, baris vertikal di atas itu menunjukan alif yang dibuang, cara bacanya dibaca panjang 2 harakat. 4. Waqof muanaqoh Waqaf muanaqoh ini biasanya dalam satu ayat terdapat dua tanda yang sama, Yaitu cara menerapkannya kalau mau berhenti (waqaf) maka silahkan waqaf dari salah satunya tanda waqaf ini, jangan berhenti pada kedua tanda waqaf tersebut. 5. Qalqalah sugra Yaitu ba barisnya (huruf qalqalah), cara bacanya dipantulkan. 6. Mad thabi'i Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjang 2 harakat. 7. Mad thabi'i Yaitu lam bertemu dengan alif yang dibuang, tanda baris vertikal di atas itu tandanya adanya alif yang dibuang. 8. Mad zaid munfasil Yaitu mad thabi'i dalam satu kalimah bertemu dengan hamzah yang ada dikalimat yang lain, cara bacanya panjang 2 sampai 5 harakat. 9. Mad wajib mutasil Yaitu mad thabi'i kumpul dengan hamzah dalam satu kalimat, cara bacanya panjang 5 harakat. 10. Mad thabi'i Yaitu ya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara bacanya panjang 2 harakat. 11. Idgham ma'al ghunah / idgham wajib ghunag / ghunah musadad Yaitu nun bertasydid, cara bacanya ditahan serta memakai dengung ke hidung. 12. Mad shilah khoshiroh Yaitu sebelum ha dhomir ada huruf yang hidup (yang ada barisnya), kalau sebelum ha dhomir hurufnya mati maka itu tidak bisa disebut mad shilah khoshiroh. 13. Ikhfa ab'adh Yaitu nun mati bertemu dengan huruf qof (huruf ikhfa), cara bacanya suara nun mati berubah menjadi "NG". 14. Iklab Yaitu tanwin bertemu dengan huruf ba, cara bacanya suara nun mati atau tanwin dirubah yang asalnya 'N' menjadi 'M'. 15. Idzhar Yaitu tanwin bertemu dengan huruf hamzah, cara bacanya tanwin dibaca jelas. 16. Mad thabi'i Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjang 2 harakat. 17. Ikhfa ausat Yaitu tanwin bertemu dengan huruf fa, cara membacanya suara tanwin condong ke huruf "M". 18. Alif elam qomariyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf hamzah (huruf qomariyah), cara bacanya lam mati dibaca jelas. 19. Dibaca Tafhim (tebal) Yaitu ro mati sebelumnya ada baris fatah, cara bacanya tebal. 20. Idgham ma'al ghunah / idgham wajib ghunag / ghunah musadad Yaitu nun bertasydid, cara bacanya ditahan serta memakai dengung ke hidung. 21. Mad thabi'i Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjang 2 harakat. 22. Alif elam syamsiyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf nun (huruf syamsiyyah), cara bacanya huruf elam dimasukan ke huruf nun. 23. Mad thabi'i Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjang 2 harakat. 24. Mad thabi'i Yaitu ya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara bacanya panjang 2 harakat. 25. Mad iwadh Yaitu tanwin fatah diwaqafkan, cara bacanya tanwin dihilangkan, panjangnya 2 harakat. 26. Alwaqfu aula Yaitu lebih baik waqaf dari pada washol (lebih baik berhenti daripada lanjut). 27. Idzhar kholqi Yaitu nun mati bertemu dengan hamzah, cara bacanya nun mati dibaca jelas. 28. Mad thabi'i Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjang 2 harakat. 29. Mad thabi'i Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjang 2 harakat. 30. Idgham ma'al ghunah / idgham wajib ghunag / ghunah musadad Yaitu nun bertasydid, cara bacanya ditahan serta memakai dengung ke hidung. 31. Mad zaid munfasil Yaitu mad thabi'i dalam satu kalimah bertemu dengan hamzah yang ada dikalimat yang lain, cara bacanya panjang 2 sampai 5 harakat. Baca juga: Doa Setelah Sholat Lengkap Dengan Arab Dan Latinnya 32. Alif elam syamsiyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf nun (huruf syamsiyyah), cara bacanya huruf elam dimasukan ke huruf nun. 33. Mad thabi'i Yaitu ya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara bacanya panjang 2 harakat. 34. Mad iwadh Yaitu tanwin fatah diwaqafkan, cara bacanya tanwin dihilangkan, panjangnya 2 harakat. 35. Alwaqfu aula Yaitu lebih baik waqaf dari pada washol (lebih baik berhenti daripada lanjut). 36. Qalqalah sughra Yaitu dal (huruf qalqalah) barisnya mati, cara bacanya dipantulkan. 37. Mad wajib mutasil Yaitu mad thabi'i kumpul dengan hamzah dalam satu kalimat, cara bacanya panjang 5 harakat. 38. Ta mabsuthoh Yaitu ta mati cara, bacanya ta mati suaranya berubah menjadi huruf "C". 39. Idzhar Yaitu mim mati bertemu dengan huruf ro, cara bacanya mim mati dibaca jelas. 40. Mad thabi'i Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjang 2 harakat. 41. Alif elam qomariyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf ba (huruf qomariyyah), cara bacanya lam mati dibaca jelas. 42. Mad thabi'i Yaitu nun bertemu dengan alif yang dibuang, baris vertikal di atas itu menunjukan adanya alif yang dibuang, panjangnya dibaca 2 harakat. 43. Idgam ma'al ghunah / idgham wajib ghunah / ghunah musadad Yaitu mim bertasydid, cara bacanya di tahan serta dengung ke hidung. 44. Idgham ma'al ghunah / idgham wajib ghunag / ghunah musadad Yaitu nun bertasydid, cara bacanya ditahan serta memakai dengung ke hidung. 45. Mad thabi'i Yaitu ya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara bacanya panjang 2 harakat. 46. Idgham bighunah Yaitu tanwin bertemu dengan huruf mim, cara bacanya tanwin dimasukan ke huruf mim, ditahan serta dengung ke hidung. 47. Idzhar kholqi Yaitu nun mati bertemu dengan huruf ha, cara bacanya suara nun mati dibaca jelas. 48. Ikhfa safawy Yaitu mim mati bertemu dengan huruf ba, cara bacanya ditahan dengan dengung. 49. Mad thabi'i Yaitu dzal bertemu dengan alif yang dibuang, baris vertikal di atas itu menunjukan alif yang dibuang, cara bacanya dibaca panjang 2 harakat. 50. Alif elam qomariyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf hamzah (huruf qomariyah), cara bacanya lam mati dibaca jelas. 51. Dibaca Tafhim (tebal) Yaitu ro mati sebelumnya ada baris fatah, cara bacanya tebal. 52. Tarqiq Yaitu ro barisnya kasroh, huruf ro dibacanya tipis. 53. Mad aridisukun Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjang 2 sampai 6 harkat. Nah itulah hukum tajwid dari surat al-maidah ayat 32 dalam al-quran lengkap beserta penjelasannya, semoga artikel tentang pembahasan hukum tajwid ini dapat dengan mudah teman-teman pelajari, dan ada sedikit tambahan penjelasan tentang hukum alif elam dibawah ini: PENJELASAN: 1. Alif elam syamsiah Mengapa disebut alif elam syamsiah? Karena alif elam syamsiah itu artinya matahari, sebab alif elam dibacanya tidak jelas malah menghilang, yang terdengar hanya huruf syamsiahnya saja yang ada didepannya, itu tidak ada bedanya seperti kita melihat matahari, bentuk matahari tidak jelas kelihatannya, yang kelihatan hanya cahayanya saja karena silau, berikut ini adalah huruf dari alif elam syamsiah: 2. Alif elam qomariah Kenapa disebut alif elam qomariyyah? Karena komariyah artinya bulan, dibacanya alif elam itu jelas suara "L" seperti kita melihat bulan, bentuknya bulan terlihat jelas. Nah teman-teman mungkin pembahasannya hanya sampai disini dulu ya, nantikan pembahsan artikel selanjutnya tentang hukum tajwid lainnya hanya di blog kajian muslim ini, jangan lupa share juga ya artikel ini kepada semua orang, agar mereka tahu tentang hukum tajwid yang mudah dipelajari ini, oh ia jika teman-teman ingin mempelajari hukum tajwid secara keseluruhan silahkan kunjungi laman berikut: Hukum tajwid, dilaman tersebut teman-teman akan mempelajari seluruh hukum tajwid, pelajari saja dengan perlahan ya. Assalamu alaikum dan selamat datang di blog kajian muslim, semoga teman-teman pengunjung selalu diberikan kesehatan dan rizki yang melimpah (Ammiiin), pada kesempatan kali ini kami akan membagikan hukum tajwid surat yunus ayat 10, kami sudah mentafsirkan hukum tajwidnya dan menuliskannya disini sebagai bahan pelajaran bagi teman-teman yang sedang belajar hukum tajwid dalam al quran, perlu teman-teman ketahui bahwa mempelajari hukum tajwid untuk membaca al-quran hukumnya adalah fardu ain, artinya wajib bagi seluruh umat muslim yang membaca al-Quran.
Kami menuliskan hukum tajwid disini agar teman-teman yang merasa malu untuk belajar langsung kepada ustad dapat belajar juga tentang hukum tajwid ini, akan tetapi kami perlu memberitahukan bahwa sesungguhnya akan lebih mudah untuk belajar hukum tajwid secara langsung (ada seorang guru yang membimbing), karena disana tidak hanya tahu bagian mana saja ayat yang ada hukum tajwidnya akan tetapi juga teman-teman akan belajar cara membacanya terutama makhraj (cara penyebutan ayat yang benar). Nah artikel akan membantu teman-teman tentang gambaran hukum tajwid, insya allah materinya akan sangat mudah untuk dipelajari karena kami sudah menuliskan juga alasannya, semoga teman-teman dapat memahaminya. ARTINYA: DOA MEREKA DIDALAM IALAH "SUBHANAKALLAHUMMA" (MAHA SUCI ENGKAU, YA TUHAN KAMI), DAN SALAM PENGHORMATAN MEREKA IALAH, "SALAM" (SALAM SEJAHTERA). DAN PENUTUP DOA MEREKA IALAH, AL-HAMDULILLAAHI RABBIL ALAMIN" (SEGALAPUJI BAGI ALLAH TUHAN SELURUH ALAM). HUKUM TAJWID SURAT YUNUS AYAT 10 1. Mad thabi'i Kenapa disebut mad thabi'i? Yaitu wau bertemu dengan alif yang dibuang, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif yang dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 2. Idzhar syafawi Yaitu mim mati bertemu dengan huruf fa (huruf idzhar syafawi yaitu huruf wau atau fa), cara bacanya mim mati dibaca dengan jelas (ketika mengucapkan huruf mim mati bibir harus rapat). 3. Mad thabi'i Yaitu ya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 4. Mad thabi'i Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjang 2 harakat. 5. Qalqalah sugra Yaitu huruf ba (huruf qalqalah) barisnya mati, cara bacanya dipantulkan. 6. Mad thabi'i Yaitu ha bertemu dengan huruf alif yang dibuang, baris vertika di atas itu menunjukan adanya alif yang dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harkat. 7. Tafhim Yaitu sebelum lam nya lafadz allah (lam jalalah), ada huruf yang berbaris fatah, dibacanya tebal dan panjangnya 2 harakat. 8. Idgham ma'al ghunah Yaitu mim bertasdid dibacanya ditahan serta dengung ke hidung. 9. Idzhar syafawi Yaitu mim mati bertemu dengan huruf fa (huruf idzhar syafawi yaitu huruf wau atau fa), cara bacanya mim mati dibaca dengan jelas (ketika mengucapkan huruf mim mati bibir harus rapat). 10. Mad thabi'i Yaitu ya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 11. Mad thabi'i Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjang 2 harakat. 12. Mad aridisukun Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, hcuruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjang 2 sampai 6 harkat. 13. Tanda waqaf Tanda waqaf singkatan dari waqaf jaid, artinya boleh waqaf boleh washal. 14. Mad badal Yaitu di awali dengan huruf hamzah berhadapan dengan hamzah sukun (mati), baris vertikal di atas itu pengganti dari hamzah semula (yang awal) panjangnya 2 harakat. 15. Mad thabi'i Yaitu wau bertemu dengan alif yang dibuang, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif yang dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 16. Dibaca Idzhar Yaitu mim mati bertemu dengan huruf hamzah, cara membacanya suara mim mati dibaca dengan jelas. 17. Alif elam qomariyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf ha (huruf qomariyyah), cara membacanya suara lam mati dibaca jelas. 18. Dibaca idzhar Yaitu mim mati bertemu dengan huruf dal, cara membacanya suara mim mati dibaca dengan jelas. 19. Tarqiq Lafad allah dibaca tarqiq, yaitu sebelum lamnya lafadz allah (lam jalalah) ada huruf yang berbaris kasrah, dibacanya tebal panjangnya 2 harakat. 20. Alif elam qomariyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf ain (huruf qomariyyah), cara membacanya suara lam mati dibaca jelas. 21. Mad thabi'i Yaitu ain bertemu dengan alif yang dibuang, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif yang dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 22. Mad aridisukun Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjang 2 sampai 6 harkat. Nah itulah pembahasan kita pada kesempatan kali ini tentang hukum tajwid pada surat yunus ayat 10, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi teman-teman yang mencari dan yang sedang belajar hukum tajwid, dan kami memohon maaf jika dalam artikel ada kesalahan kata-kata dan yang lainnya, lebihnya ada sedikit tambahan tentang pembahasan hukum tajwid ini berikut dibawah. PENJELASAN: 2. Alif elam Qomariyyah Kenapa disebut alif elam qomariyyah? Karena qomariyyah artinya bulan, dibacanya alif elam itu jelas suara 'L' seperti kita melihat bulan, bentuknya bulan terlihat jelas, Berikut adalah Huruf-huruf dari alif elam Qomariyyah: Nah teman-teman untuk pembahasan hukum tajwid kali ini saya cukupkan sampai disni, jika ada diantara teman-teman yang ingin belajar hukum tajwid secara keseluruhan silahkan untuk mengunjungi laman berikut: Hukum tajwid lengkap, silahkan subcribe blog ini untuk mendapatkan update terbaru dari kami seputar agama islam ya, akhirkata saya ucapkan wasalam. Assalamu alaikum teman-teman, dengan izin allah semoga kita selalu disehatkan dan diberi rizki yang cukup, pada kesempatan kali ini kami akan membagikan hukum tajwid dari surat at taubah ayat 122, kami sudam menafsirkan hukum tajwid pada surat at taubah ayat 122 ini dan menuliskannya disini sebagai bahan untuk pembelajaran bagi teman-teman yang sedang membaca al-Quran karena mengingat mempelajari hukum tajwid ini sangat penting bagi para penghafal Al-Quran agar pada saat membaca ayat mahraj yang ada didalamnya dapat terbaca dengan sempurna, sehingga tidak terjadinya kesalahan mahraj.
Kami sudah menyebutkan dalam artikel sebelumnya bahwa mempelajari ilmu tajwid itu hukumnya adalah fardu ain dan akan selalu kami ulang agar teman-teman yang baru belajar tahu akan hukum belajar ilmu tajwid ini. Nah untuk tafsir dari hukum tajwid surat at taubah ayat 122 ini suddah dilengkapi dengan penjelasannya agar teman-teman semakin mudah untuk mempelajarinya, jika dipelajari dengan baik insya allah teman-teman akan menguasai hukum tajwid ini dengan sangat cepat, berikut dibawah pembahasannya. ARTINYA: DAN TIDAK SEPATUTNYA ORANG-ORANG MUKMIN ITU SEMUANYA PERGI (KEMEDAN PERANG). MENGAPA SEBAGIAN DARI SETIAP GOLONGAN DI ANTARA MEREKA TIDAK PERGI UNTUK MEMPERDALAM PENGETAHUAN AGAMA MEREKA DAN UNTUK MEMBERI PERINGATAN KEPADA KAUMNYA APABILA MEREKA TELAH KEMBALI, AGAR MEREKA DAPAT MENJAGA DIRI. HUKUM TAJWID SURAT AT TAUBAH AYAT 122 1. Mad thabi'i Kenapa disebut mad thabi'i? Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjang 2 harakat. 2. Mad thabi'i Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjang 2 harakat. 3. Alif elam qomariyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf hamzah, cara membacanya lam mati dibaca jelas. 4. Mad thabi'i Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 5. Ikhfa ausat Yaitu nun mati bertemu dengan huruf fa, cara membacanya ditahan dengan dengung condong ke huruf "M". 6. Mad thabi'i Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 7. Mad lajim musaqol kalimi Yaitu mad thabi'i bertemu dengan huruf yang bertadid, cara membacanya berat karena ada huruf yang tasdid, panjangnya 6 harakat. 8. Ta marbuthah Yaitu kalau di akhir kalimat ada ta marbuthah kemudian di waqafkan maka ta berubah menjadi ha. 9. Tanda waqaf Yaitu singkatan dari Al waqfu aula artinya lebih baik waqaf dari pada washal (lebih baik berhenti daripada lanjut). 10. Mad thabi'i Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjang 2 harakat. 11. Ikhfa ab'adh Yaitu nun mati bertemu dengan huruf kaf, cara membacanya nun mati berubah menjadi suara "NG". 12. Tarqiq Yaitu ro mati dibaca tarqiq karena sebelumnya ada baris kasrah. 13. Idgham bigunah Yaitu tanwin bertemu dengan mim, cara mwmbacanya tanwin dimasukan ke huruf mim serta ditahan dengan dengung ke hidung. 14. Idzhar khalqi Yaitu nun mati bertemu dengan huruf ha (huruf idzhar), cara membacanya nun mati dibaca jelas. 15. Dibaca idzhar Yaitu mim mati bertemu dengan huruf tha, cara membacanya mim mati dibaca jelas. 16. Mad wajib mutashil Yaitu mad thabi'i kumpul dengan hamzah dalam 1 kalimat, cara membacanya dibaca panjang 5 harakat. 17. Idgham bilaghunah atau disebut idgham bighoiri ghunah. Yaitu tanwin bertemu dengan huruf elam, cara membacanya tanwin dimasukan ke huruf elam serta tidak memakai dengung. 18. Mad thabi'i Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 19. Alif elam syamsiyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf dal (huruf syamsiyyah), cara membacanya alif elam dimasukan ke huruf dal. 20. Mad thabi'i Yaitu ya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 21. Ikhfa ausat Yaitu nun mati bertemu dengan huruf dzal, cara membacanya suara nun mati dibaca dengan dengung serta ditahan condong ke huruf "M". 22. Mad thabi'i Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 23. Dibaca idzhar Yaitu mim mati bertemu dengan huruf hamzah, cara membacanya suara mim mati dibaca dengan jelas. 24. Mad thabi'i Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjang 2 harakat. 25. Mad zaid munfasil Yaitu mad thabi'i berada dalam satu kalimah menghadapi hamzah yang ada di kalimat lain, panjangnya 2 harkat sampai 5 harakat. 26. Dibaca idzhar Yaitu mim mati bertemu dengan huruf elam, cara membacanya suara mim mati dibaca dengan jelas. 27. Dibaca idzhar Yaitu mim mati bertemu dengan huruf ya, cara membacanya suara mim mati dibaca dengan jelas. 28. Mad aridisukun Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjang 2 sampai 6 harkat. Nah itulah ke 28 hukum tajwid yang ada pada surat at taubah ayat 122, mudah mudahan teman teman dapat mengerti dan memahami dengan apa yang kami jelaskan disini, hukum tajwid yang kami terangkan disini dalam pengerjaan penafsirannya kami sangat dipenuhi dengan kehati-hatian agar tidak adanya kesalahan penafsiran hukum tajwid, dan selalu didampingi dengan guru juga (diawasi), jika diantara teman-teman semua ada yang ingin belajar tentang ilmu tajwid secara keseluruhan silahkan kunjungi laman berikut: Hukum tajwid, disana dibahas lengkap tentang hukum tajwid, dan teman-teman semua dapat belajar secara menyeluruh, semoga bermanfaat ya. Hai teman-teman pengunjung setia blog kajian muslim, selamat datang dan semoga teman-teman semua diberikan kesehatan oleh allah swt, pada kesempatan kali ini kami akan membagikan artikel tentang hukum tajwid yang ada pada surat an nur ayat 2, kami telah melakukan penafsiran hukum tajwid pada surat an nur ini dan didalam surat an nur ini setidaknya terdapat 36 hukum tajwid yang mesti difahami oleh para pembaca al-quran surat an nur ayat 2.
Belajar ilmu tajwid ini sangat penting sekali, karena tentu saja untuk memfasihkan bacaan ayat al-quran kita, adapun bagi seorang pembaca al-quran hukum daripada belajar ilmu tajwid ini adalah fardhu ain bagi setiap manusia yang beragama muslim, artinya hukum ini adalah wajib bagi seluruh pembaca al-quran. Nah untuk penjelasan hukum tajwid ini kami sudah memberikan penjelasannya dibawah, dan perlu diketahui, dalam menjelasakan / menafsirkan hukum tajwid ini kami melakukannya dengan penuh kehati-hatian agar tidak adanya kesalahan dalam penafsirannya, dan disetiap melakukan penafsiran hukum tajwid kami selalu didampingi oleh guru (diawasi) agar tidak salah kaprah, nah berikut adalah penjelasan hukum tajwid pada surat an nur ayat 2 dibawah ini. ARTINYA: PEZINA PEREMPUAN DAN PEZINA LAKI-LAKI, DERAHLAH MASING-MASING DARI KEDUANYA SERATUS KALI, DAN JANGANLAH RASA BELAS KASIHAN KEPADA KEDUANYA MENCEGAH KAMU UNTUK (MENJALANKAN) AGAMA (HUKUM) ALLAH, JIKA KAMU BERIMAN KEPADA ALLAH DAN HARI KEMUDIAN; DAN HENDAKLAH (PELAKSANAAN) HUKUMAN MEREKA DISAKSIKAN OLEH SEBAGIAN ORANG-ORANG YANG BERIMAN. HUKUM TAJWID SURAT AN NUR AYAT 2 1. Alif elam syamsiyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf zai (huruf syamsiyyah), cara bacanya huruf lam di masukan ke huruf zai (syamsiyyah). 2. Mad thabi'i Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, dibaca panjangnyanya 2 harakat. 3. Alif elam syamsiyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf zai (huruf syamsiyyah), cara bacanya huruf lam di masukan ke huruf zai (syamsiyyah). 4. Mad thabi'i Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, dibaca panjangnyanya 2 harakat. 5. Mad thabi'i Yaitu ya mati (sukun) sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara bacanya panjang 2 harakat. 6. Qalqalah sugra Yaitu huruf jim (qalqalah) barisnya mati, cara bacanya di pantulkan. 7. Mad thabi'i Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, dibaca panjangnya 2 harakat. 8. Mad thabi'i Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, dibaca panjangnyanya 2 harakat. 9. Idgham bigunah Yaitu tanwin bertemu dengan huruf mim, cara bacanya tanwin dimasukan ke huruf mim serta ditahan dengan dengung kehidung. 10. Idzhar halqi Yaitu nun mati bertemu dengan ha, cara bacanya nun mati dibaca jelas. 11. Mad thabi'i Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, dibaca panjangnyanya 2 harakat. 12. Tanda Waqaf Alwaslu aula, artinya lebih baik washol dari pada waqaf (lebih baik lanjut daripada berhenti. 13. Idgham bigunah Yaitu tanwin bertemu dengan huruf wau, cara bacanya tanwin dimasukan ke huruf wau (huruf idgham) serta ditahan dengan memakai dengung ke hidung. 14. Mad thabi'i Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, dibaca panjangnyanya 2 harakat. 15. Ikhfa safawy Yaitu mim mati bertemu dengan huruf ba cara bacanya ditahan dengan dengung kehidung. 16. Mad thabi'i Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, dibaca panjangnyanya 2 harakat. 17. Ikhfa ausat Yaitu tanwin bertemu dengan huruf fa, cara bacanya dengan dengung condong ke huruf "M". 18. Mad thabi'i Yaitu ya mati (sukun) sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara bacanya panjang 2 harakat. 19. Mad thabi'i Yaitu ya mati (sukun) sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara bacanya panjang 2 harakat. 20. Tarqiq Yaitu sebelum lam Lafadz allah (lam jalalah) ada huruf yang berbaris kasrah, dibaca tipis panjang 2 harakat. 21. Ikhfa ab'adh Yaitu nun mati bertemu dengan huruf kaf, cara bacanya suara berubah menjadi "NG". 22. Ikhfa aqrab Yaitu nun mari bertemu dengan huruf ta, cara bacanya antara idzhar dan idgham. 23. Dibaca Idzhar Yaitu mim mati bertemu dengan huruf ta, cara bacanya huruf mim mati dibaca jelas. 24. Mad thabi'i Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, dibaca panjangnya 2 harakat. 25. Tarqiq Yaitu sebelum lam Lafadz allah (lam jalalah) ada huruf yang berbaris kasrah, dibaca tipis panjang 2 harakat. 26. Alif elam qomariyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf ya (huruf qomariyyah), cara bacanya lam mati dibaca jelas. 27. Alif elam qomariyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf hamzah (huruf qomariyyah), cara bacanya lam mati dibaca jelas. 28. Mad badal Yaitu di awali dengan huruf hamzah berhadapan dengan hamzah sukun (mati), baris vertikal di atas itu pengganti dari hamzah semula (yang awal) panjangnya 2 harakat. 29. Waqof jaiz Artinya yaitu boleh waqaf boleh washol (boleh berhenti boleh lanjut). 30. Qalqalah sugra Yaitu huruf dal (qalqalah) barisnya mati, cara bacanya di pantulkan. 31. Mad thabi'i Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, dibaca panjangnyanya 2 harakat. 32. Mad thabi'i Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, dibaca panjangnyanya 2 harakat. 33. Mad wajib mutasil Yaitu mad thabi'i berkumpul dengan huruf hamzah dalam satu kalimat, panjangnya 5 harakat. 34. Idgham bigunah Yaitu tanwin bertemu dengan huruf mim, cara bacanya tanwin dimasukan ke huruf mim serta ditahan dengan dengung kehidung. 35. Alif elam qomariyyah Alif elam qomariyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf ya (huruf qomariyyah), cara bacanya lam mati dibaca jelas. 36. Mad aridisukun Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjang 2 sampai 6 harkat. Berikut ini adalah penjelasan tentang hukum alif elam, karena ayat ini terdapat hukum tajwid alif elam dan kalo kami terangkan disetiap hukum alif elam pasti akan banyak sekali, jadi kami membuat penjelasan secara singkat dibawah ini untuk mewakili seluruh hukum tajwid alif elam yang sudah dijelaskan di atas. PENJELASAN: 1. Alif elam syamsiyyah Mengapa disebut alif elam syamsiyyah? Karena alif elam syamsiyyah itu artinya matahari, karena alif elam dibacanya tidak jelas malah menghilang, yang terdengar hanya huruf syamsiahnya saja yang ada didepannya, itu tidak ada bedanya seperti kita melihat matahari, bentuk matahari terlihat tidak jelas, yang terlihat hanya cahayanya saja karena silau, Huruf-huruf dari alif elam syamsiyyah: 2. Alif elam Qomariyyah Kenapa disebut alif elam komariyyah? Karena qomariyyah artinya bulan, dibacanya alif elam itu jelas suara 'L' seperti kita melihat bulan, bentuknya bulan terlihat jelas, Berikut adalah Huruf-huruf dari alif elam Qomariyyah: Nah teman-teman itulah yang dapat kami sampaikan dalam penjelasan kali ini, semoga penjelasan hukum tajwid ini memberikan ilmu pengetahuan tentang hukum tajwid dalam al-quran kepada kalian, oh iya jika di antara teman-teman ada yang mau belajar ilmu tajwid secara menyeluruh silahkan kunjungi laman berikut: Hukum tajwid dalam al-Quran, disana terdapat hukum tajwi dan teman-teman bisa mempelajarinya secara keseluruhan, namun pembahasannya sangat banyak sekali jadi pelajari pelan-pelan saja ya. Selamat datang kepada teman-teman pengunjung blog kajian muslim, semoga teman-teman yang berkunjung kesini diberikan kesehatan jasmani dan rohani, dan semoga jika ada saudara kita yang sakit juga cepat disembuhkan dari segala penyakitnya, dalam pembahasan artikel kali ini kita akan membahas tentang hukum tajwid yang ada pada surat al isra, tepatnya pada ayat ke 32, hukum tajwid ini dalam membaca al quran yangan peting lo, karena menurut hukum menerapkan tajwid pada saat membaca al quran hukumnya adalah fardu ain, artinya adalah hukum yang wajib dilakukan oleh seluruh umat islam, dan bagai mana jika hukum tajwid ini tidak di terapkan pada saat membaca al-quran? hukumnya tentu akan mendapatkan dosa bagi orang tersebut.
Nah untuk mempersingkat waktu langsung saja kita masuk kepada pembahasan utama artikel ini. yaitu hukum tajwid pada surat al isra ayat 32, semoga dengan adanya pembahasan ini, bagi teman-teman yang sedang belajar dapat mudah mengerti dengan apa yang diterangkan disini, ada banyak yang membuat artikel tentang hukum tajwid ini dan bukan hanya blog ini saja tentunya, hanya saja menurut apa yang sudah kami pelajari dari kitab-kitab hukum tajwid pembahasan hukum tajwid dari beberapa blog selain blog ini menurut kami kurang tepat. Namun penerangan disini insya allah sudah selaras dengan kitab-kitab hukum tajwid yang ada, namun tidak menutup kemungkinan juga adanya kesalahan, tetapi dalam mengerjakan penerangan hukum tajwid ini kami tidaklah sendirian, ada yang mengawasi juga terutama guru kami, nah berikut ini pembahasan tentang hukum tajwid surat al isra ayat 32. LATINNYA: WALAA TAQQROBUZZINAA INNAHUU KAA NAFAA HISYAH. WASAA ASABIILAA. ARTINYA: Dan janganlah kamu mendekati zina, zina itu sungguh perbuatan yang keji, dan suatu jalan yang buruk. HUKUM TAJWID SURAT AL ISRA AYAT 32 1.Mad thabi'i Yaitu alif mati sebelumnya ada baris fatah, dibaca panjang 2 harakat. 2. Qalqalah sughra Yaitu huruf qof (huruf qalqalah) berbaris mati (sukun), cara bacanya dipantulkan. 3. Alif elam syamsiyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf zai (huruf syamsiyyah), cara bacanya huruf lam di masukan ke huruf zai (syamsiyyah). 4. Mad zaid munfasil Yaitu mad thabi'i dalam satu kalimat bertemu dengan hamzah yang ada di kalimat yang lain, cara bacanya panjang 2 sampai 5 harakat. 5. Idgham ma'al ghunah Yaitu nun bertasdid, cara bacanya ditahan serta dengung. 6. Mad shilah qoshiroh Yaitu sebelum ha dhomir ada huruf yang hidup (yang ada barisnya), dibaca panjangnya 2 harakat. Kalau sebelum ha dhomir hurufnya mati maka itu bukan mad shilah qoshiroh, dibaca pendek. 7. Mad thabi'i Yaitu alif mati sebelumnya ada baris fatah, dibaca panjang 2 harakat. 8. Mad thabi'i Yaitu alif mati sebelumnya ada baris fatah, dibaca panjang 2 harakat. 9. Ta marbuthah Yaitu kalau waqaf di akhir kalimat ada ta marbuthah maka ta tersebut berubah menjadi ha mati (sukun). 10. Tanda Waqaf Alwaqfu aula artinya lebih baik waqaf dari pada washol (lebih baik berhenti dari pada lanjut). 11. Mad wajib mutasil Yaitu mad thabi'i berkumpul dengan huruf hamzah dalam satu kalimat, panjangnya 5 harakat. 12. Mad thabi'i Yaitu ya mati (sukun) sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah. 13. Mad iwadh Yaitu tanwin fatah diwaqafkan, cara bacanya tanwin dihilangkan, panjangnya 2 harakat. PENJELASAN: 1. Alif elam syamsiyyah Mengapa disebut alif elam syamsiyyah? Karena alif elam syamsiyyah itu artinya matahari, karena alif elam dibacanya tidak jelas malah menghilang, yang terdengar hanya huruf syamsiahnya saja yang ada didepannya, itu tidak ada bedanya seperti kita melihat matahari, bentuk matahari terlihat tidak jelas, yang terlihat hanya cahayanya saja karena silau, Huruf-huruf dari alif elam syamsiyyah: Nah teman-teman itulah pembahasan hukum tajwid dari surat al isra ayat 32, semoga teman-teman yang sedang belajar pelafalannya dapat mudah mengerti dan semoga cara membaca ayat al-quran teman-teman bertambah semakin baik dan lancar, dan jika teman-teman ingin mempelajari Hukum tajwid secara keseluruhan silahkan untuk kunjungi laman berikut: Hukum tajwid lengkap dilaman tersebut sudah kami bahas tentang hukum tajwid, nah teman-teman mungkin dalam artikel kali ini hanya itu yang dapat saya sampaikan, sampai jumpa di artikel selanjutnya ya. Selamat datang di blog kajian muslim, pada kesempatan kali ini kami akan membagikan artikel hukum tajwid yang ada pada surat al hujurat, tepatnya pada ayat ke 12, pentingnya memahami hukum tajwid dalam ayat al-quran ini tentu saja agar kita dapat membaca ayat-ayat al-quran dengan benar, hukum tajwid itu bermacam-macam, dan di setiap hukum terkadang ada yang terbagi menjadi beberapa bagian, nah kita sebagai umat muslim tentu harus memahami hukum-hukum tersebut, hukum dari mempelajari tajwid ini adalah fardu kifayah, fardu kifayah adalah suatu kewajiban yang harus dilaksanakan (wajib) namun kewajiban ini gugur ketika di lingkungan sekitar kita sudah ada yang melakukannya, nah itulah hukum belajar ilmu tajwid.
Akan tetapi mengamalkan hukum tajwid pada saat membaca al-Quran hukumnya adalah fardu ain, fardu ain artinya adalah hukum yang wajib dilakukan oleh seluruh umat manusia yang beragama islam, lebih jelasnya jika kita tidak mengamalkan hukum tajwid ketika kita membaca al-quran maka sudah pasti kita atau orang tersebut akan mendapat dosa. Berikut ini adalah hukum tajwid surat al hujurat ayat ke 12, disini sudah kami terangkan dengan contoh dan tuntunannya agar teman-teman dapat dengan mudah memahaminya, untuk lebih jelasnya mari kita simak bersama-sama dibawah ini. ARTINYA: WAHAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN! JAUHILAH BANYAK DARI PRASANGKA, SESUNGGUHNYA SEBAGIAN PERASANGKA ITU DOSA, DAN JANGANLAH KAMU MENCARI-CARI KESALAHAN ORANG LAIN, DAN JANGANLAH ADA DI ANTARA KAMU MENGGUNJING SEBAGIAN YANG LAIN. APAKAH ADA DI ANTARA KAMU YANG SUKA MEMAKAN DAGING SAUDARANYA YANG SUDAH MATI? TENTU KAMU MERASA JIJIK. DAN BERTAQWALAH KEPADA ALLAH, SUNGGUH ALLAH MAHA PENERIMA TAUBAT, MAHA PENYAYANG. HUKUM TAJWID SURAT AL HUJURAT AYAT 12 1. Mad zaid munfasil Kenapa disebut mad zaid munfasil? Yaitu mad thabi'i dalam satu kalimat bertemu dengan hamzah yang ada dikalimat yang lain, dibaca panjang 2 sampai 5 harkat. 2. Alif elam syamsiyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf dzal (huruf syamsiyyah), cara bacanya huruf lam di masukan ke huruf dzal (huruf syamsiyyah). 3. Mad thabi'i Yaitu ya mati sebelumnya ada baris kasrah / ada huruf yang berbaris kasrah, panjangnya 2 harakat. 4. Mad badal Hamzah berbaris vertikal, Yaitu pengganti dari huruf yang semula bertemu dengan hamzah mati di hadapannya, baris vertikal itu pengganti dari huruf yang semula, panjangnya dibaca 2 harakat. 5. Qalqalah sugra Yaitu jim barisnya mati (sukun). 6. Mad thabi'i Yaitu wau mati sebelumnya ada baris dhamah, dibaca panjang 2 harakat. 7. Mad thabi'i Yaitu ya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, dibaca panjang 2 harakat. 8. Idgham bigunah Yaitu tanwin bertemu dengan dengan mim, cara bacanya tanwin dimasukan ke huruf mim, dibaca serta di tahan dengan dengung. 9. Alif elam syamsiyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf dzo (huruf syamsiyyah), cara bacanya lam dimasukan ke huruf dzo. 10. Idgham ma'al ghunah Yaitu nun bertasydid cara bacanya ditahan dengan dengung. 11. Waqaf Tanda waqaf alwaslu aula, artinya lebih baik washal dari pada waqaf (lebih baik lanjut daripada berhenti). 12. Idgham ma'al ghunah Yaitu nun bertasydid cara bacanya ditahan dengan dengung. 13. Alif elqm syamsiyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf dzo (huruf syamsiyyah), cara bacanya lam dimasukan ke huruf dzo. 14. Idgham ma'al ghunah Yaitu nun bertasydid cara bacanya ditahan dengan dengung. 15. Idgham bigunah Yaitu tanwin bertemu dengan wau, cara bacanya tanwin dimasukan ke huruf wau, ditahan dengan dengung ke hidung. 16. Mad thabi'i Yaitu alif mati sebelumnya ada baris fatah, cara bacanya panjang 2 harakat. 17. Mad thabi'i Yaitu wau mati sebelumnya ada baris dhamah, dibaca panjang 2 harakat. 18. Mad thabi'i Yaitu alif mati sebelumnya ada baris fatah, cara bacanya panjang 2 harakat. 19. Idgham mutamasilain Ba mati bertemu ba, Yaitu kumpul 2 huruf yang sama yang pertama barisnya mati yang ke 2 hidup (ada barisnya), cara bacanya huruf pertama dimasukan ke huruf yang ke 2 (ba). 20. Ikhfa safawy Yaitu mim mati bertemu dengan huruf ba cara bacanya ditahan dengan dengung. 21. Mad iwad Yaitu tanwin fatah diwaqafkan, cara bacanya dihilangkan panjangnya 2 harakat. 22. Tanda waqaf Alwaqfu alula, lebih baik waqaf daripada washal (lebih baik berhenti daripada lanjut). 23. Dibaca Idzhar Yaitu mim mati bertemu dengan hamzah, cara bacanya jelas huruf mim nya. 24. Idgham bigunah Yaitu nun mati bertemu dengan huruf ya, cara bacanya nun dimasukan ke huruf ya ditahan dengan dengung ke hidung. 25. Mad thabi'i Yaitu ya mati sebelumnya ada baris kasrah, cara bacanya panjang 2 harkat. 26. Ikhfa ausat Yaitu tanwin bertemu dengan huruf fa, cara bacanya dengung condong ke huruf "M". 27. Mad aridisukun Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjang 2 sampai 6 harkat. 28. Tanda waqaf Alwaqfu aula, artinya lebih baik waqaf daripada washal (lebih baik berhenti daripada lanjut). 29. Tafhim Yaitu sebelum lamnya lafadz allah (lam jalalah) ada baris dhamah, cara bacanya tebal panjang 2 harakat. 30. Tanda waqaf Alwaqfu aula, artinya lebih baik waqaf daripada washal (lebih baik berhenti daripada lanjut). 31. Idgham ma'al ghunah Yaitu nun bertasdid cara bacanya kasrah dimasukan ke huruf nun ditahan dengan dengung. 32. Tafhim Yaitu sebelum lamnya lafadz allah (lam jalalah) ada baris fatah, cara bacanya tebal panjang 2 harakat. 33. Mad thabi'i Yaitu alif mati sebelumnya ada baris fatah dibaca panjang 2 harakat. 34. Idgham bilaghunah Yaitu tanwin bertemu dengan huruf ra, cara bacanya tanwin dimasukan ke huruf ra serta tidak memakai dengung. 35. Mad aridisukun Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjang 2 sampai 6 harkat. PENJELASAN: 1. Alif elam syamsiyyah Mengapa disebut alif elam syamsiyyah? Karena alif elam syamsiyyah itu artinya matahari, karena alif elam dibacanya tidak jelas malah menghilang, yang terdengar hanya huruf syamsiahnya saja yang ada didepannya, itu tidak ada bedanya seperti kita melihat matahari, bentuk matahari terlihat tidak jelas, yang terlihat hanya cahayanya saja karena silau, Huruf-huruf dari alif elam syamsiyyah: 2. Alif elam komariyyah Kenapa disebut alif elam komariyyah? Karena komariyyah artinya bulan, dibacanya alif elam itu jelas suara 'L' seperti kita melihat bulan, bentuknya bulan terlihat jelas, Berikut adalah Huruf-huruf dari alif elam Qomariyyah: Nah teman-teman itulah pembahasan hukum tajwid pada surat al hujurat ayat 12 dalam al quran, dengan adanya pembahasan ini mudah-mudahan teman-teman dapat dengan mudah memahaminya ya, dan dapat belajar ilmu tajwid langsung dari ayat al-quran, akan tetapi jika diantara teman-teman ada yang ingin belajar tajwid secara menyeluruh, teman-teman bisa belajar di halaman berikut ini: Hukum tajwid, disana sudah kami jelaskan pembahasan hukum tajwid secara satu persatu, mudah-mudahan dapat membantu teman-teman yang sedang belajar. Hai teman-teman bagai mana kabar kalian, semoga teman-teman yang berkunjung ke blog ini selalu diberikan kesehatan, pada kesempatan kali ini kami akan membahas Hukum tajwid qalqalah sugra dan kubra, di pembahasan qalqalah disini sudah kami tuliskan beserta contoh dan cara membacanya agar teman-teman yang sedang belajar dapat mudah untuk mengerti nantinya pada saat membaca ayat al-quran secara langsung, saran kami dalam belajar qalqalah pelajarilah dengan pelan-pelan agar selalu teringat hukum-hukumnya, dan ketika saat penerapan akan mudah untuk mengenali qalqalah sugra dan kubra pada saat membaca ayat al-quran nanti, berikut ini adalah hukum tajwid qalqalah sugra dan kubra.
Qalqalah yaitu suara huruf yang memantul jika huruf itu mati, matinya karena barisnya mati atau mati karena diwaqafkan, jika huruf qal-qalah barinya mati atau dimatikan maka dibacanya suara qalqalah jangan hilang tapi harus terdengar sedikit seperti kita melempar bola, kalau bola itu jatuh bola tidak akan langsung berhenti tapi akan memantul lagi ke atas, suara yang seperti itu disebutnya qalqalah. Huruf qalqalah ada lima yaitu: ق ط ب ج د Dikumpulakan dalam ucapan Qutbujadin atau baju ditoko: قُطبُ جَدٍ Qalqalah itu ada 2 bagian yaitu qalqalah sugra dan qalqalah qubra. QALQALAH SHUGRA QALQALAH SHUGRA (kecil), yaitu suara huruf qalqalah yang mati asli (mati karena barinya mati/Sukun), adanya huruf qalqalah sama saja, adanya ditengah kalimat atau di akhir kalimat. QALQALAH QUBRA QALQALAH KUBRA (Besar) Yaitu suara huruf qalqalah yang matinya bukan asli tapi matinya karena diwaqafkan, huruf qalqalah qubra adanya di akhir kalimat serta tidak akan ada qalqalah qubra kalau tidak diwaqafkan. CARA MEMBACA QALQALAH Umumnya qalqalah itu suara "e", seperti contoh di atas. Kalau menurut pendapat yang lainnya maka seperti ini QALQALAH itu ada dua macam 1. Huruf qalqalah yang suaranya tetap condong ke huruf "a" yaitu huruf tho (ط) dan qof (ق). 2. Huruf qalqalah yang suaranya tidak tetap, menurut baris yang ada dibelakangnya atau didepannya yaitu huruf ba jim dal (ب ج د). Perubahannya seperti dibawah ini: A. HURUF QALQALAH adanya ditengah kalimat: 1. Condong ke huruf "a" yaitu: a. Yaitu huruf yang ada dibelakang dan didepannya dibarisi oleh baris jabar (fathah). b. Huruf yang sebelumnya barinya dhammah, dan yang sesudahnya atau didepannya berbaris kasrah atau sebaliknya (yaitu huruf sebelumnya kasrah sesudahnya dhammah). 2. Condong ke huruf "i" yaitu huruf yang ada dibelakangnya dan didepannya berbaris kasrah. 3. Condong kehuruf "u", yaitu: huruf yang ada didepannya dan di belakangnya berbaris dhammah: 4. Condong ke huruf "O" yaitu huruf yang ada dibelakangnya berbaris fatah yang didepannya berbaris dhammah atau sebaliknya (didepannya dammad dibelakngnya fathah). 5. Condong ke huruf "e" yaitu huruf yang ada dibelakangnya berbaris fathah dan didepannya berbaris kasrah atau sebaliknya (dibelakngnya baris kasrah di depannya baris fathah). B. HURUF QALQALAH adanya di akhir kalimat: 1. Condong ke huruf "a" yaitu kalau huruf yang ada dibelakngnya berbaris kasrah atau patah. 2. Condong ke huruf "i" yaitu huruf yang sebelumnya berbaris dhammah. Nah itulah pembahasan dari qalqalah sugra dan kubra yang sudah kami paparkan disini, semoga pembahasan dan cara penyampaian kami disini mudah untuk teman-teman mengerti, dan jika masih ada yang tidak teman-teman fahami silahkan untuk bertanya kepada kami melalui kontak yang sudah disediakan, mungkin pembahasan qalqalah ini kami cukupkan sampai disini, nantikan update artikel kami selanjutnya ya, dan jika ingin tau tentang pembahasan artikel yang baru silahkan subcribe blog ini, oh ia janganlupa share juga artikel ini kepada teman-teman yang lain yang sedang belajar agar mereka juga terbantu dapam pembelajaran hukum tajwid qalqalah ini ya. Hai teman-teman, selamat datang di blog kita kajian muslim, blog kajian muslim adalah blog yang membahas seputar agama islam, di mulai dari doa-doa belajar ilmu fiqh, hukum tajwid dan yang lainnya, nah pada kesempatan kali ini kami akan membagikan artikel tentang hukum tajwid yang ada pada surat al-maidah ayat 48, dalam pembahasan disini akan dibahas tuntas tentang hukum tajwid yang ada pada surat al-maidah ayat 48.
Tentang hukum tajwid dalam al-Quran ini sangat penting untuk dipelajari karena ini akan membuat kita semakin fasih dalam membaca al-Quran, artinya tidak belepotan kesana dan kemari karena ketika membaca al-quran jika kita tidak menguasai ilmu tajwid ini akan sangat terlihat sekali perbedaannya antara yang belajar hukum tajwid dan yang tidak, tidak hanya hukum tajwid saja yang di pelajari, dalam membaca al-quran kita juga mesti tahu dan belajar tentang makhraj agar pada saat membaca ayat al-quran kita tidak salah menyebut nya, semoga pembahasan ini dapat bermanfaat buat yang sedang mencari artikel ini. ARTINYA: DAN KAMI TELAH MENURUNKAN KITAB (AL-QURAN) KEPADAMU (MUHAMMAD) DENGAN MEMBAWA KEBENARAN, YANG MEMBENARKAN KITAB-KITAB YANG DITURUNKAN SEBELUMNYA DAN MENJAGANYA, MAKA PUTUSKANLAH PERKARA MEREKA MENURUT APA YANG DITURUNKAN ALLAH, DAN JANGANLAH ENGKAU MENGIKUTI KEINGINAN MEREKA DENGAN MENINGGALKAN KEBENARAN YANG TELAH DATANG KEPADAMU. UNTUK DISETIAP UMAT YANG DATANG KEPADAMU, KAMI BERIKAN ATURAN DAN JALAN YANG TERANG. KALAU ALLAH MENGHENDAKI, NISCAHYA KAMU DIJADIKANNYA SATU UMAT SAJA, TETAPI ALLAH HENDAK MENGUJI KAMU TERHADAP KARUNIA YANG TELAH DIBERIKANNYA KEPADAMU, MAKA BERLOMBA-LOMBALAH BERBUAT KEBAJIKAN. HANYA KEPADA ALLAH KAMU SEMUA KEMBALI, LALU DIBERITAHUKANNYA KEPADAMU TERHADAP APA YANG DAHULU KAMU PERSELISIHKAN. HUKUM TAJWID SURAT AL-MAIDAH AYAT 48 1. Ikhfa Kenapa disebut ikhfa? Karena nun mati bertemu dengan huruf zai (huruf ikhfa), dibaca dengan dengung. 2. Mad zaid munfasil Yaitu mad thabi'i berada dalam satu kalimah berhadapan dengan hamzah yang ada di kalimah yang lain, dibaca panjang 2 sampai 5 harakat. 3. Alif elam qomariyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf kaf (huruf qomariyyah), dibacanya di idzharkan (dibacanya jelas). 4. Mad thabi'i Yaitu ta bertemu dengan alif yang dibuang, baris yang vertikal di atas itu menunjukan adanya alif yang dibuang. 5. Alif elam qomariyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf ha (huruf qomariyyah), dibacanya di idzharkan (dibacanya jelas). 6. Idgham bilagunah Yaitu tanwin bertemu dengan huruf idgham bilagunah (huruf lam dan ro), dibaca tidak memakai dengung ke hidung. 7. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu alif mati (sukun) sesudah huruf yang berbaris fatah. 8. Alif elam qomariyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf kaf (huruf qomariyyah), dibacanya di idzharkan (dibacanya jelas). 9. Mad thabi'i Yaitu ta bertemu dengan alif yang dibuang, tanda baris yang vertikal di atas itu menunjukan adanya alif yang dibuang. 10. Idzhar (idzhar halqi) Yaitu tanwin bertemu dengan ain, penjelasannya yaitu nun mati atau tanwin dibaca dengan jelas suara "N" serta tidak memakai ghunah. 11. Ikhfa safawy Yaitu mim mati bertemu dengan huruf ba, dibaca ditahan serta dengung. 12. Ikhfa safawy Yaitu mim mati bertemu dengan huruf ba, dibacanya ditahan serta dengung. 13. Mad zaid munfasil Yaitu mad thabi'i berada dalam satu kalimah berhadapan dengan hamzah yang ada di kalimah yang lain, dibaca panjang 2 sampai 5 harakat. 14. Tafhim Yaitu lafadz allah di dahului oleh baris fatah, dibacanya tebal. 15. Mad thabi'i Yaitu alif mati (sukun) sesudah huruf yang berbaris fatah. 16. Mad wajib mutasil Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan hamzah dalam satu kalimat, dibacanya panjang 5 harakat. 17. Idzhar Yaitu mim mati bertemu dengan ain, dibacanya jelas tidak makai dengung. 18. Idgham ma'al ghunah (wajib ghunah, ghunag musyadad. Yaitu mim bertasydid harus dibaca ghunah (dengung ke hidung). 19. Mad thabi'i Yaitu alif mati (sukun) sesudah huruf yang berbaris fatah. 20. Mad wajib mutasil Yaitu mad thabi'i bertemu dengan hamzah dalam satu kalimat, dibaca panjang 5 harakat. 21. Alif elam qomariyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf ha (huruf qomariyyah), dibacanya di idzharkan (dibacanya jelas). 22. Qal qalah qubro Yaitu huruf qalqalah yang berada di akhir kalimat serta diwaqafkan (diberhentikan). 23. Tanda waqaf Lebih baik waqaf daripada washol (lebih baik berhenti daripada lanjut). 24. Ikhfa Yaitu tanwin bertemu dengan huruf jim (huruf ikhfa), dibaca dengan dengung. 25. Mad thabi'i Yaitu alif mati (sukun) sesudah huruf yang berbaris fatah. 26. Ikhfa Yaitu nun mati bertemu dengan huruf kaf (huruf ikhfa), dibaca dengan dengung. 27. Hukum ro Yaitu ro hukunya tarqiq karena sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, dibaca tipis. 28. Idgham bigunah Yaitu tanwin bertemu dengan huruf wau, cara membacanya memakai ghunah (mendengung ke hidung). 29. Idzhar halqi Yaitu nun mati bertemu dengan HA (huruf idzhar), dibaca dengan jelas suara "N" serta tidak memakai ghunah. 30. Mad thabi'i Yaitu alif mati (sukun) sesudah huruf yang berbaris fatah, cara bacanya panjang 2 harakat. 31. Mad iwad Yaitu tanwin jabar diwaqafkan, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 32. Tanda waqaf Yaitu Al waqfu aula, lebih baik waqaf daripada washal. 33. Mad wajib mutashil Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan hamzah dalam satu kalimat, dibacanya panjang 5 harakat. 34. Tafhim Yaitu lafadz allah sebelumnya ada baris fatah, dibacanya tebal. 35. Idzhar Yaitu mim mati bertemu dengan hamzah, dibacanya dengan jelas tidak makai dengung. 36. Idgham ma'al ghunah / wajib ghunah / ghunah musadad Yaitu mim bertasdid, dibacanya ditahan dengan dengung. 37. Idgham bigunah Yaitu tanwin bertemu dengan huruf wau (huruf idgham bigunah), cara membacanya memakai ghunah (mendengung ke hidung). 38. Mad thabi'i Yaitu alif mati (sukun) sesudah huruf yang berbaris fatah, cara bacanya panjang 2 harakat. 39. Idgham bigunah Yaitu tanwin bertemu dengan huruf wau (huruf idgham bigunah), cara membacanya memakai ghunah (mendengung ke hidung). 40. Mad thabi'i Lam bertemu dengan alif yang dibuang, tanda baris fatah yang vertikal itu menandakan adanya alif yang dibuang. 41. Idgham bilaghunah Yaitu nun mati bertemu dengan huruf lam, dibaca tidak memakai dengung ke hidung. 42. Qalqalah sugra Yaitu huruf qalqalah BA berbaris sukun, cara membacanya dipantulkan. 43. Idzhar safawy Yaiu mim mati bertemu dengan huruf fa, cara bacanya bibir harus mingkem. 44. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu ya mati sebelumnya ada baris kasrah, dibacanya panjang 2 harakat. 45. Mad zaid munfasil Yaitu mad thabi'i berada dalam satu kalimah berhadapan dengan hamzah yang ada di kalimah yang lain, dibaca panjang 2 sampai 5 harakat. 46. Mad badal Yaitu mad yang huruf pertamanya hamzah yang memakai tanda MAD vertikal (berdiri), atau horizontal (tertidur), atau berbaris dhomah terbalik, kadang-kadang tidak berbaris vertikal atau horizontal, dan baris vertikal atau horizontal atau dhamah terbalik itu jadi pengganti dari hamzah, panjangnya 2 harakat. 47. Mad thabi'i Yaitu ta bertemu dengan alif yang dibuang, tada fatah vertikal itu menunjukan adanya alif yang dibuang. 48. Idzhar safawy Yaitu mim mati bertemu dengan huruf fa, cara membacanya bibir harus mingkem. 49. Alif elam qomariyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf qomariyyah, dibacanya di idzharkan (dibacanya jelas). 50. Mad ariddisuqun Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, dibaca panjang 2 sampai 6 harkat. 51. Waqaf Alwaqfu aula, lebih baik berhenti daripada lanjut. 52. Tafhim Yaitu lafadz allah sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, dibacanya tebal. 53. Hukum ro (dibaca tafhim) Yaitu ro mati sebelumnya ada baris fatah, dibacanya tebal. 54. Idzhar Yaitu mim mati bertemu dengan jim, dibacanya dengan jelas tidak makai dengung. 55. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu ya mati sebelumnya ada baris kasrah, dibacanya panjang 2 harakat. 56. Ikhfa Yaitu tanwim bertemu dengan huruf fa, dibaca dengan dengung. 57. Ikhfa safawy Yaitu mim mati bertemu dengan huruf ba, dibacanya ditahan serta dengung. 58. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu alif mati sebelumnya ada baris fatah, dibacanya panjang 2 harakat. 59. Ikhfa Yaitu nun mati bertemu dengan huruf ta , dibaca ditahan serta dengung. 60. Idzhar safawy Yaitu mim mati bertemu dengan huruf fa, cara membacanya bibir harus mingkem. 61. Mad thabi'i (mad asli) Yaitu ya mati sebelumnya ada baris kasrah, dibacanya panjang 2 harakat. 62. Mad ariddisuqun Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, dibaca panjang 2 sampai 6 harkat. PENJELASAN: 1. Alif elam syamsiah Mengapa disebut alif elam syamsiah? Karena alif elam syamsiah itu artinya matahari, karena alif elam dibacanya tidak jelas malah menghilang, yang terdengar hanya huruf syamsiahnya saja yang ada didepannya, itu tidak ada bedanya seperti kita melihat matahari, bentuk matahari terlihat tidak jelas, yang terlihat hanya cahayanya saja karena silau, Huruf-huruf dari alif elam syamsiah: 2. Alif elam komariah Kenapa disebut alif elam komariyyah? Karena komariyah artinya bulan, dibacanya alif elam itu jelas suara 'L' seperti kita melihat bulan, bentuknya bulan terlihat jelas, Berikut adalah Huruf-huruf dari alif elam Qomariyah: Nah itulah pembahasan tentang hukum tajwid surat al-maidah ayat 48, mudah-mudahan dengan adanya artikel ini akan memudahkan bagi kalian yang sedang belajar ilmu tajwid, oh ia jika teman-teman berminat untuk belajar ilmu tajwid lebih lengkap lagi silahkan kunjungi laman berikut Belajar hukum tajwid, disana dibahas tuntas seluruhnya tentang ilmu tajwid. Artikel kali ini akan membahas tuntas tentang Hukum tajwid surat an-nisa ayat 59, didalam surat ini terdapat 35 hukum tajwid yang harus difahami agar benar pada saat membacanya, nah dalam artikel ini pula akan dijelaskan penjelasannya termasuk hukum tajwid dari setiap huruf, kemungkinan dalam penjelasan nanti akan ada hukum yang berulang contohnya seperti mad thabi'i dan yang lainnya karena akan banyak sekali persamaan dalam setiap kalimat, dengan adanya pembahasan ini mudah-mudahan teman-teman dapat dengan mudah mempelajari ilmu tajwid sehingga dapat membaca ayat al-quran dengan sangat fasih.
Sebenarnya tentang materi hukum tajwid ini saya sudah membuat artikelnya yang saya satukan dalam satu pembahasan, jadi dalam artikel tersebut dikhususkan untuk belajar ilmu tajwid, jadi tidak satuan per huruf seperti ini, karena akan sangat sulit sekali untuk memahaminya, jika berminat untuk belajar ilmu hukum tajwid silahkan kunjungi laman tersebut. Nah berikut ini adalah hukum tajwid yang ada pada surat an-nisa ayat 59, semoga teman-teman dapat dengan mudah memahami apa yang saya jelaskan disini ya, karena dalam study kasus belajar ilmu tajwid itu butuh kesabaran dan ketelatenan, berikut pembahasannya kita simak bersama-sama. ARTINYA: WAHAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN! TA'ATILAH ALLAH DAN TA'ATILAH RASUL (MUHAMMAD), DAN ULIL AMRI (PEMEGANG KEKUASAAN) DIANTARA KAMU. KEMUDIAN, JIKA KAMU BERBEDA PENDAPAT TENTANG SESUATU, MAKA KEMBALIKANLAH KEPADA ALLAH (AL-QURAN) DAN RASUL (SUNNAHNYA), JIKA KAMU BERIMAN KEPADA ALLAH DAN HARI KEMUDIAN. YANG DEMIKIAN ITU, LEBIH UTAMA (BAGIMU) DAN LEBIH BAIK AKIBATNYA. HUKUM TAJWID SURAT ANNISA AYAT 59 1. Mad jaid munfasil Kenapa disebut mad jaid munfasil? Karena mad thabi'i berada dalam satu kalimah menghadapi hamzah yang ada di kalimat lain, panjangnya 2 harkat sampai 5 harakat. 2. Alif lam syamsiah Alasannya adalah: karena alif elam bertemu dengan huruf syamsiah cara membacanya alif elam di masukan ke huruf syamsiah (dimasukan). 3. Mad thabi'i Yaitu ya mati (sukun) sesudah huruf yang berbaris kasrah panjangnya dibaca 2 harakat. 4. Mad badal Yaitu mad yang huruf pertamanya hamzah yang memakai tanda MAD vertikal (berdiri), atau horizontal (tertidur), atau berbaris dhomah terbalik, kadang-kadang tidak berbaris vertikal atau horizontal, dan baris vertikal atau horizontal atau dhamah terbalik itu jadi pengganti dari hamzah, panjangnya 2 harakat. 5. Mad jaid munfasil Yaitu mad thabi'i berada dalam satu kalimah menghadapi hamzah yang ada di kalimat lain, panjangnya 2 harkat sampai 5 harakat. 6. Mad thabi'i Yaitu ya mati (sukun) sesudah huruf yang berbaris kasrah panjangnya dibaca 2 harakat. 7. Lafadz allah Hukumnya lafadz allah dibaca tafhim karena sebelumbya ada baris dhamah. 8. Mad thabi'i Yaitu ya mati (sukun) sesudah huruf yang berbaris kasrah panjangnya dibaca 2 harakat. 9. Alif lam syamsiah Alasannya adalah: karena alif elam bertemu dengan huruf syamsiah cara membacanya alif elam di idghamkan ke huruf syamsiah. 10. Mad thabi'i Yaitu wau mati (sukun) sesudah baris dhamah / di iringi baris dhamah sebelumnya, panjangnya dibacanya 2 harakat. 11. Alif elam komariyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf komariyyah, dibacanya di idzharkan (dibacanya jelas). 12. Idzhar syafawy Yaitu mim mati bertemu dengan huruf ra, penjelasannya mim mati dibaca idzhar syafawiy jika mim mati bertemu huruf ra. 13. Ikhfa Yaitu nun mati bertemu huruf kaf, dibaca dengung, cara membacanya yaitu suara nun mati atau tanwin di baca samar antara "N" dan suara huruf yang ada di depannya. 14. Terdapat waqaf jim Artinya boleh wakaf (berhenti), boleh washal (lanjut). 15. Ikhfa Yaitu nun mati bertemu dengan ta, dibaca dengung. 16. Mad thabi"i Yaitu mad thabi'i, karena hamzah mati sesudah huruf yang berbaris fatah, panjang dibacanya yaitu 2 harakat. 17. Idzhar syafawy Yaitu mim mati bertemu dengan huruf fa, penjelasannya mim mati dibaca idzhar syafawy jika mim mati bertemu huruf fa. 18. Mad thabi'i Yaitu ya mati (sukun) sesudah huruf yang berbaris kasrah panjangnya dibaca 2 harakat. 19. Ikhfa Yaitu tanwin bertemu dengan huruf fa, dibaca ditahan dengan dengung. 20. Mad thabi'i Yaitu wau mati (sukun) sesudah baris dhamah / di iringi baris dhamah sebelumnya, panjangnya dibacanya 2 harakat. 21. Lafadz allah Yaitu lafadz allah di baca tafhim karena sebelumnya ada baris fatah dan tafhim artinya tebal. 22. Alif elam syamsiah Alasannya karena alif elam bertemu dengan huruf syamsiah cara membacanya alif elam di masukan ke huruf syamsiah. 23. Mad thabi'i Yaitu wau mati (sukun) sesudah baris dhamah / di iringi baris dhamah sebelumnya, panjangnya dibacanya 2 harakat. 24. Ikhfa Yaitu nun mati betemu dengan huruf kaf, cara membacanya yaitu dibaca dengan dengung. 25. Ikhfa Yaitu nun mati betemu dengan huruf ta, cara membacanya yaitu dibaca dengan dengung. 26. Idzhar Di baca idzhar (jelas), yaitu mim mati bertemu dengan huruf ta. 27. Mad thabi'i Yaitu wau mati (sukun) sesudah baris dhamah / di iringi baris dhamah sebelumnya, panjangnya dibacanya 2 harakat. 28. Lafadz allah Lafadz allah dibaca tarqiq karena sebelumnya ada baris kasrah, tarqiq dibaca tipis. 29. Alif elam komariyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf komariyyah, dibacanya di idzharkan (dibacanya jelas). 30. Alif elam komariyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf komariyyah, dibacanya di idzharkan (dibacanya jelas). 31. Mad badal Yaitu mad yang huruf pertamanya hamzah yang memakai tanda MAD vertikal (berdiri), atau horizontal (tertidur), atau berbaris dhomah terbalik, kadang-kadang tidak berbaris vertikal atau horizontal, dan baris vertikal atau horizontal atau dhamah terbalik itu jadi pengganti dari hamzah, panjangnya 2 harakat. 32. Waqaf Qaf elam ya Yaitu Alwaqfu aula, artinya lebih baik waqaf (berhenti), daripada wasal (lanjut). 33. Mad thabi'i Yaitu dzal bertemu dengan alif yang dibuang, tanda fatah yang vertikal (berdiri) itu menunjukan adanya alif, panjangnya 2 harakat. 34. Idgham bigunah Yaitu tanwin bertemu dengan huruf wau, cara membacanya idgham memakai ghunah (mendengung ke hidung), penjelasannya suara nun mati atau tanwin menghilang dimasukan kepada huruf yang ada di depannya (huruf idgham). 35. Mad thabi'i Yaitu ya mati (sukun) sesudah huruf yang berbaris kasrah panjangnya dibaca 2 harakat. 36. Mad iwad Yaitu kalimat yang di beri baris tanwin fatah di waqafkan, panjangnya 2 harakat. 37. Ain Tanda ruku akhir surat. PENJELASAN: 1. Alif elam syamsiah Mengapa disebut alif elam syamsiah? Karena alif elam syamsiah itu artinya matahari, sebab alif elam dibacanya tidak jelas malah menghilang, yang terdengar hanya huruf syamsiahnya saja yang ada didepannya, itu tidak ada bedanya seperti kita melihat matahari, bentuk matahari tidak jelas kelihatannya, yang kelihatan hanya cahayanya saja karena silau, berikut ini adalah huruf dari alif elam syamsiah: 2. Alif elam komariah Kenapa disebut alif elam komariyyah? Karena komariyah artinya bulan, dibacanya alif elam itu jelas suara "L" seperti kita melihat bulan, bentuknya bulan terlihat jelas. Nah itulah pembahasan tentang hukum tajwid dari surat an-nisa ayat 59, semoga teman-teman dapat memahaminya ya, jika teman-teman merasa masih ada yang bingung tentang mempelajari hukum tajwid ini silahkan bertanya kepada kami, atau teman-teman mau belajar hukum tajwid secara keseluruhan silahakan kunjungi tautan berikut, di halaman tersebut sudah kami terangkan hukum tajwidnya lengkap dengan sangat jelas. Selamat datang di blog kajian muslim, blog yang membahas seputar agama islam, pada kesempatan kali ini kami akan menuliskan sebuah pembahasan tentang arti dari syafakillah dan syafakallah dan juga menurut ilmu tata bahasa arabnya, dan sebenarnya yang kami bahas disini bukan hanya syafakillah dan syafakallah saja, tetapi kami juga akan membahas ucapan yang lainnya, tanpa panjang lebar berikut adalah arti dari syafakillah dan syafakallah dibawah ini.
Syafakillah, Syafakallah, Syafakumullah, Syafakunnallah, Syafahullah, Syafahallah, Syafahumullah,Syafahunallah Syafakillah - Syafakallah Penjelasan syafakillah dan syafakallah yaitu perkataan bahasa arab yang ditunjukan untuk mendoakan orang-orang yang sedang sakit, terus bagai mana perbedaan dua kalimat tersebut? Sebenarnya dua kalimat itu tujuannya sama yaitu untuk mendoakan orang yang sedang sakit, yang berbeda hanya cara membacanya saja bagai mana orang yang di doakannya, kalau yang di doakan itu adalah seorang perempuan maka yang dipakai adalah kalimat syafakillah, huruf kaf yang ada di akhir kalimat syafakillah menurut tata bahasa arab (ilmu shorof) itu menunjukan mufrodah muanasah mukhotobah, yaitu mendoakan seorang perempuan yang artinya: "Semoga Allah menyembuhkanmu" (Perempuan). Sedangkan lafadz syafakallah huruf kaf yang ada di akhir kalimat syafakallah menurut tata bahasa arab (ilmu shorof) itu menunjukan mufrod muzakar mukhotob, yaitu mendoakan seorang laki-laki yang artinya: "semoga allah menyembuhkanmu" (laki-laki). Kalimat syafakillah dan syafakallah menurut ilmu nahwu (ilmu dalam tata bahasa arab) yaitu lafadz syafa dari lafadz syafakillah itu disebut fi'il madhi, dan kafnya dari kalimat syafakillah itu adalah isim dhamir mutashil mabni kasrah mahal nashab jadi maf'ul (yang di dahulukan), lafadz Allah dari kalimat syafakillah menjadi fa'il dari lafadz syafa, jumlah dari fi'il dan fa'il itu menjadi jumlah doaiyah, jumlah antara fi'il dan fa'il itu tidak ada mahalnya (tidak ada tempat barisnya) yaitu menjadi jumlah doaiyah. Kemudian lafadz dari kalimat syafakallah itu menjadi fi'il madhi dan kaf nya dari kalimat syafakallah itu adalah isim dhamir mutashil mabni fatah mahal nashab, jadi maf'ul muqodam (maf'ul yang didahulukan), lafadz Allah dari kalimat syafakallah itu jadi fa'il lafadz syafa, jumlah dari fi'il dan fa'il itu menjadi jumlah doaiyah, jumlah antara fi'il dan fa'il itu tidak ada mahal nashab (tidak ada tempat barisnya) yaitu menjadi jumlah doaiyah. Berikut ini arti dari beberapa ungkapan dalam bahasa arab sesuai ilmu tata bahasa arab (ilmu nawhu). 1. شَفَا كِ الله (Syafakillah): Semoga allah memberikan kesembuhan kepadamu (perempuan). Menurut ilmu nawhu lafadz (سَفَا) adalah fi'il madhi, (كِ) isim dhamir mutashil mukhotob mabni kasrah mahal nashab jadi maf'ul bih, (الله) jadi fa'ilnya lafadz syafa, jumlah fi'il dan fai'il menjadi doa iyah. 2. شَفَا كَ الله (Syafakallah): semoga allah memberikan kesembuhan kepadamu (laki-laki) Menurut ilmu nawhu lafadz (سَفَا) adalah fi'il madhi, (كَ) isim dhamir mutashil mukhotob mabni fatah mahal nashab menjadi maf'ul bih, (الله) jadi fa'ilnya lafadz syafa, jumlah fi'il dan fai'il menjadi doa iyah. 3. شَفَا كُمُ الله (Syafakumullah): Semoga allah memberikan kesembuhan kepada kalian (laki-laki). Menurut ilmu nawhu lafadz (سَفَا) adalah fi'il madhi, (كُ) isim dhamir mutashil jama mudzakar mukhotobin mabni dhamah mahal nashab menjadi maf'ul bih, (مُ) alamat jama (ciri jama), (الله) jadi fa'ilnya lafadz syafa, jumlah fi'il dan fai'il menjadi doa iyah. 4. شَفَا كُنَّ الله (Syafakunnallah): Semoga Allah memberikan kesembuhan kepada kalian (Perempuan). Menurut ilmu nawhu lafadz (سَفَا) adalah fi'il madhi, (كُ) isim dhamir mutashil jama inas mukhootobah mabni dhamah mahal nashab menjadi maf'ul bih, (نَّ) alamat jama miswah (ciri jama muanas), (الله) jadi fa'ilnya lafadz syafa, jumlah fi'il dan fai'il menjadi doa iyah. 5. شَفَا هُ الله (Syafahullah): Semoga Allah memberikan kesembuhan kepadaya (laki-laki). Menurut ilmu nawhu lafadz (سَفَا) adalah fi'il madhi, (هُ) isim dhamir mutashil mudzakar ghaib mabni dhamah mahal nashab menjadi maf'ul bih, (الله) jadi fa'ilnya lafadz syafa, jumlah fi'il dan fai'il menjadi doa iyah. 6. شَفَا هَا الله (Syafahallah): Semoga allah memberikan kesembuhan kepadanya (Perempuan). Menurut ilmu nawhu lafadz (سَفَا) adalah fi'il madhi, (هَا) isim dhamir mutashil muanasah ghaibah mabni sukun mahal nashab menjadi maf'ul bih, (الله) jadi fa'ilnya lafadz syafa, jumlah fi'il dan fai'il menjadi doa iyah. 7. شَفَا هُمُ الله (Syafahumullah): Semoga allah memberikan kesembuhan kepada mereka (laki-laki). Menurut ilmu nawhu lafadz (سَفَا) adalah fi'il madhi, (هُ) isim dhamir mutashil jama mudzakar ghaibah mabni dhamah mahal nashab menjadi maf'ul bih, (مُ) alamat jama (ciri jama), (الله) jadi fa'ilnya lafadz syafa, jumlah fi'il dan fai'il menjadi doa iyah. 8. شَفَا هُنَّ الله (Syafahunallah): Semoga allah memberikan kesembuhan kepada mereka (perempuan) Menurut ilmu nawhu lafadz (سَفَا) adalah fi'il madhi, (هُ) isim dhamir mutashil jama inas ghaibat mabni dhamah mahal nashab menjadi maf'ul bih, (نَّ) alamat jama miswah (ciri jama muanas), (الله) jadi fa'ilnya lafadz syafa, jumlah fi'il dan fai'il menjadi doa iyah. Kita harus bersyukur Sebagai umat islam karena segala perbuatan yang baik yang kita lakukan itu ada fahalanya, termasuk menjenguk orang sakit atau mengiringi jenajah ke pemakaman karena nabi telah bersabda: ARTINYA: Jenguklah orang yang sakit dan iringilah jenazah, karena perbuatan tersebut itu mengingatkan kalian terhadap akhirat. Berikut ini hadits-hadits fadilah menjenguk orang sakit. 1. HADITS PERTAMA ARTINYA: Orang yang menjenguk terhadap orang sakit itu sama dengan jalan-jalan di taman surga, sampai orang itu kembali. 2. HADITS KE DUA ARTINYA: Menjenguk orang sakit (di hari pertama mulai sakit) itu hukumnya wajib dan sesudahnya (setelah lewat dari hari pertama) itu hukumnya sunah. 3. HADITS KE TIGA ARTINYA: Tidak wajib menjenguk orang yang sakit keculi sesudah lewat tiga hari. 4. HADITS KE EMPAT ARTINYA: Siapa yang menjenguk orang sholeh yang sakit maka keluar serta orang itu tujuh puluh malaikat (mengiringi orang yang mau menjenguk) , dan memintakan ampunan para malaikat kepada orang itu, dan keluar orang itu bersama para malaikat dari rumah orang yang sakit, dan sepulangnya menjenguk dari rumah orang sakit para malaikat mengiringi orang itu sampai masuk kerumahnya. 5. HADITS KE LIMA ARTINYA: Siapa orang yang menjenguk orang sakit maka tidak henti-hentinya dia berada di taman-taman surga. 6. HADITS KE ENAM ARTINYA: Orang yang menjenguk terhadap orang yang sakit itu sama dengan berenang-renang didalam rahmat allah swt, dan jika duduk di dekat orang yang sakit maka itu sama dengan tenggelam (dipenuhi) dengan rahmat allah. ADAB MENJENGUK ORANG SAKIT Islam itu ya'lu wala yu'la alaih yaitu tidak ada yang lebih sempurna dari agama islam, karena segala sesuatunya ada aturannya, diantaranya menjenguk orang sakit itu ada aturnnya (ada adab-adabnya), adab menjenguk orang yang sakit itu jangan terlalu lama karena nabi bersabda: ARTINYA: Waktu menjenguk orang sakit itu kira-kira antara 2 kali memeras air susu unta. Kemudian hadits yang berkaitan dengan menjenguk orang sakit yaitu adalah sabda nabi shalalahu alaihi wasalam. ARTINYA: Kesempurnaan menjenguk orang sakit itu adalah mengusap wajah orang yang sakit atau tangannya, dan bertanya “Bagai aman keadaanmu?”. Jika kita sakit bagai mana cara mengsikapinya? Tentu sebagai orang yang beriman kita harus bersabar karena segala sesuatu yang menimpa kita baik ataupun buruk itu adalah ujian dari allah subhanahuwata ala, sebagai mana firman allah dalam surat al anbiya ayat 35 yang bunyinya: ARTINYA: SETIAP YANG BERNYAWA AKAN MERASAKAN MATI. KAMI AKAN MENGUJI KAMU DENGAN KEBURUKAN DAN KEBAIKAN SEBAGAI COBAAN. DAN KAMU AKAN DIKEMBALIKAN HANYA KEPADA KAMI. Terkadang sesuatu yang kita anggap buruk belum tentu menurut allah itu buruk, dan terkadang segala sesuatu yang kita anggap baik belum tentu menurut allah itu baik, sebagai mana firman allah dalam al-quran surat al-baqarah ayat 216 yang berbunyi: ARTINYA: DIWAJIBKAN ATAS KAMU BERPERANG, PADAHAL ITU TIDAK MENYENANGKAN BAGIMU. TETAPI BOLEH JADI KAMU TIDAK MENYENANGI SESUATU, PADAHAL ITU BAIK BAGIMU, DAN BOLEH JADI KAMU MENYUKAI SESUATU, PADAHAL ITU TIDAK BAIK BAGIMU. ALLAH MENGETAHUI, SEDANGKAN KAMU TIDAK MENGETAHUI. Sabar itu maknanya luas, bukan hanya sabar dalam ditima musibah saja diantaranya sabar dalam beribadah, sabar dalam menjauhi perintahnya, sabar menjauhi larangannya, dan sabar dam menjalani rumah tangga, kalau kita bersabar dan lulus dalam menghadapi ujian itu tentu fahalanya sangat besar sebagai mana firman allah dalam al-quran surat az-zumar ayat 10 ber bunyi: ARTINYA: KATAKANLAH (MUHAMMAD), "WAHAI HAMBA-HAMBAKU YANG BERIMAN! BERTAQWALAH KEPADA TUHANMU." BAGI ORANG-ORANG YANG BERBUAT BAIK DI DUNIA INI AKAN MEMPEROLEH KEBAIKAN. DAN BUMI ALLAH ITU LUAS. HANYA ORANG-ORANG YANG BERSABARLAH YANG DISEMPURNAKAN PAHALANYA TANPA BATAS. Dan orang yang sabar itu ketika ditimpa musibah dia selalu mengucapkan inalilahi waina ilaihi rojiun, sebagai mana firman allah dalam al-quran surat al baqarah ayat 156-157 yang berbunyi: ARTINYA: 156). (YAITU) ORANG-ORANG YANG APABILA DITIMPA MUSIBAH, MEREKA BERKATA "INNA LILLAHI WA INNA ILAIHI RAJI'UN" (SESUNGGUHNYA KAMI MILIK ALLAH DAN KEPADANYALAH KAMI KEMBALI. 157). MEREKA ITULAH YANG MEMPEROLEH AMPUNAN DALAM RAHMAT DARI TUHANNYA, DAN MEREKA ITULAH ORANG-ORANG YANG MENDAPAT PETUNJUK. HADITS YANG BERKAITAN DENGAN SABAR 1. HADITS PERTAMA Artinya: Jika sabar itu disamakan dengan seorang laki-laki maka sudah pasti laki-laki itu seorang yang mulia. 2. HADITS KE DUA Artinya: Sabar itu satu wasiat dari beberapa wasiat allah ta'ala dibuminya allah, siapa yang menjaga wasiat itu maka selamatlah dia, dan siapa yang menyia-nyiakan wasiat itu maka celakalah dia. 3. HADITS KE TIGA Artinya: Allah telah menurunkan wahyu kepada nabi musa bin imran alaihimas salam: "Wahai musa! siapa yang tidak ridha terhadap ketentuanku dan tidak sabar terhadap cobaan dariku dan tidak sukur terhadap beberapa nikmatu, maka keluarlah di antara bumiku dan langitku dan carilah tuhan selain aku. 4. HADITS KE EMPAT Artinya: Sabar satu jam itu lebih baik dari dunia dan isinya. 5. HADITS KE LIMA Artinya: Sabar itu terbagi empat bagian 1). sabar terhadap beberapa yang dipardu kan 2). sabar saat ditimpa musibah 3). sabar terhadap cancian orang lain 4). sabar terhadap kepakiran. Maka sabar terhadap beberapa keparduan itu taufik dan sabar terhadap musibah itu diberi pahala, dan sabar terhadap cacian manusia itu dicintai dan sabar terhadap kepakiran itu keridhoan allah ta'ala. 6. HADITS KE ENAM Artinya: Jika seorang hamba di timpa musibah dari badannya atau hartanya atau anaknya kemudian dia sabar dalam menghadapi musibah itu maka di hari kiamah allam malu untuk menimbang amalnya dia dan membuka bukunya dia. Nah itulah pembahasan kita kali ini yang dimulai dari Arti syafakillah, lalu hadits menjenguk orang sakit, kemudian dalil tentang sabar untuk menyikapi ketika kita jatuh sakit, adab dan kesabaran, mudah-mudahan artikel ini dapat menjelaskan apa yang sedang teman-teman cari, dan silahkan bagikan jika menurut teman-teman artikel ini bermanfaat. |
Archives
November 2019
Categories
All
BlogRoll |